Suara.com - Manajer Chelsea, Frank Lampard, memberikan pengakuan mengejutkan baru-baru ini. Ia mengaku urusan rumah tangga dan aktivitas sosialnya bisa terganggu jika The Blues mengalami kekalahan dalam suatu pertandingan.
Lampard ditunjuk sebagai pelatih Chelsea sejak musim 2019/2020. Melatih salah satu klub besar, membuat Lampard ternyata merasa tertekan jika timnya mengalami kekalahan.
Disadur dari Daily Mail pada Jumat (20/11/2020), Lampard mengaku akan melarang istrinya, Christine, untuk membuat acara makan malam atau menggelar pertemuan sosial jika timnya kalah.
"Kami tidak akan mengatur makan malam keluarga atau acara kumpul-kumpul apapun setelah pertandingan untuk mengantisipasi hal terburuk. Karena jika kami kalah, saya akan menjadi mimpi buruk," jelas Lampard.
Baca Juga: Pesepakbola Dihantui Demensia, Frank Lampard Minta Metode Latihan Diubah
Bahkan Lampard mengatakan jika The Blues kalah, dia sangat kesal saat pulang ke rumah hingga senyum anaknya tidak bisa mengobati rasa kekecewaannya.
"Saya pulang kerja dan saya melihat senyum anak-anak. Saya tahu ini agak klise, senyum anak-anak bisa mengobati luka, tapi itu tidak membantu Anda ketika memiliki banyak masalah sepanjang hari," imbuhnya.
Istri Lampard juga pernah menyampaikan keburukan suaminya itu jika Chelsea mengalami kekalahan. Namun, Christine sudah terbiasa dan sempat mengeluarkan candaan bahwa Lampard saat ini sudah lebih santai.
"Banyak sekali acara makan malam atau kencan kami yang harus ditunda jika Chelsea kalah. Tetapi, sekarang Lampard jauh lebih tenang, lebih santai," ucap Christine.
Terlepas dari itu, saat ini Chelsea berada dalam performa yang baik di Liga Inggris. The Blues belum terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir dan kini berada di posisi ke-5 klasemen sementara dengan raihan 15 poin dari delapan pertandingan.
Baca Juga: 5 Potret Sofia Abramovich, Putri Pemilik Chelsea yang Dijuluki 'Anak Liar'