Pesepakbola Dihantui Demensia, Frank Lampard Minta Metode Latihan Diubah

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 20 November 2020 | 13:56 WIB
Pesepakbola Dihantui Demensia, Frank Lampard Minta Metode Latihan Diubah
Manajer Chelsea, Frank Lampard menyaksikan timnya pada laga Liga Inggris 2020/2021 kontra Brighton di AMEX Stadium, Sussex, Selasa (15/9/2020) dini hari WIB. [Glyn KIRK / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Chelsea Frank Lampard prihatin dengan kesehatan jangka panjang pesepakbola yang dibayang-bayangi demensia. Dia meminta metode latihan atlet diubah.

Demensia adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan setidaknya fungsi otak yakni hilangnya memori dan kemampuan menilai.

Legenda Inggris Sir Bobby Charlton baru-baru ini didiagnosis menderita penyakit tersebut. Sementara Nobby Stiles meninggal dunia bulan lalu setelah berjuang melawan demensia.

Lampar mengakui dirinya mempertimbangkan untuk membuat perubahan metode latihan demi mengurangi kekhawatiran yang berkembang tentang sepak bola dan demensia.

Baca Juga: Cetak Dua Gol untuk Inggris, Phil Foden Pecahkan Rekor Sir Bobby Charlton

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemain lebih mungkin mengembangkan demensia di kemudian hari sebagai akibat dari menyundul bola, tetapi klub-klub belum diberitahu untuk melakukan perubahan apapun.

Lampard sangat prihatin tentang masalah ini dan menyarankan agar dia secara pribadi melakukan beberapa penyesuaian pada pelatihannya di Chelsea untuk memastikan keamanan para pemain.

"Aturan harus lebih kuat untuk memastikan kami tidak membuat anak-anak yang lebih kecil menyundul bola jika tak perlu. Dalam tahap perkembangan, saya kira itu sangat mungkin dilakukan," kata Lampard dikutip Goal, Jumat (20/11/2020).

"Kami harus mulai dengan sepak bola remaja. Ketika anak-anak berkembang, kami dapat mengontrol tingkat pelatihan. Apa pun yang dapat kami lakukan untuk membuat segalanya lebih aman, harus kami lakukan."

Selain meminta perubahan metode latihan di tingkat akademi, Lampard mengatakan dirinya juga tengah mempertimbangkan wacana itu untuk level senior.

Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Nikah Pakai Dekorasi Serba Chelsea

"Saya pikir kita bisa melakukannya dengan piramida (dari akademi ke level senior). Saya sudah mempertimbangkannya dalam hal bagaimana kita berlatih di sini karena masalah ini serius," tegas Lampard.

"Di tingkat profesional, perubahan kecil berdampak besar dan kami perlu memastikan bahwa kami bekerja di bawah pedoman yang sama dan saling percaya satu sama lain. Saat ini belum ada pedoman."

Manajer Aston Villa Dean Smith sama khawatirnya tentang hubungan antara sepak bola dan demensia setelah melihat secara langsung betapa bahayanya penyakit itu.

"Saya pikir ini adalah pertanyaan untuk debat yang lebih luas sampai kami memiliki data sains lengkap tentang menyundul bola," kata Smith.

"Saya adalah seorang bek dan permainan saya adalah tentang menyundul sepak bola. Ya, itu mengkhawatirkan. Jika data keluar dan menunjukkan korelasi. Kami perlu mengubah sesuatu," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI