Suara.com - Mohamed Salah masih positif Covid-19. Namun, penyerang Liverpool itu dipastikan bakal kembali ke Inggris hari ini, Jumat (20/11/2020) dengan menggunakan pesawat jet pribadi.
Menyadur Goal, informasi itu disampaikan langsung oleh Asosiasi Sepakbola Mesir (EFA). Selain Salah, satu pemain lain yang juga menumpang jet pribadi ke Inggris adalah Mohamed Elneny, gelandang Arsenal.
"Salah dan Mohamed Elneny, bintang tim nasional profesional di Inggris, akan melakukan perjalanan besok dari bandara Hurghada dengan pesawat pribadi yang dilengkapi dengan peralatan medis," demikian pernyataan EFA, Kamis (19/11/2020).
"[Kami] berharap [hasil tes] mereka akan segera berubah menjadi negatif dan dapat kembali berpartisipasi untuk klubnya masing-masing di pertandingan berikutnya."
Baca Juga: Fakta Baru Perempuan di Liverpool yang Mencari Ibu Kandungnya di Sleman
Meski buru-buru pulang ke Inggris, Mohamed Salah dipastikan tak akan bermain saat Liverpool menjamu pemimpin klasemen sementara Liga Inggris, Leicester City pada Senin (23/11/2020) dini hari WIB.
Eks penyerang Chelsea itu dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada Jumat pekan lalu. Kondisi itu membuatnya absen saat Mesir menghadapi Togo di Kualifikasi Piala Afrika pekan lalu.
Sebelum dipulangkan ke Inggris, pemain berusia 28 tahun itu sempat menjalani tes Covid-19 pada Rabu (18/11/2020) di mana hasilnya masih menunjukkan positif terinfeksi virus Corona.
Mohamed Salah harus menunggu hingga Senin (23/11/2020) untuk melakukan tes berikutnya, yang sekaligus menandai hari kesepuluh dan terakhirnya menjalani karantina apabila hasilnya menunjukkan negatif Covid-19.
"Federasi Mesir terus melakukan kontak dan koordinasi dengan kedua klub sejak masing-masing dari mereka terinfeksi virus Corona, dan komunikasi dilakukan melalui Kapten Mohamed Fadl, seorang anggota komite lima tahun yang bertugas mengatur urusan Federasi di tingkat administrasi," demikian pernyataan resmi EFA.
Baca Juga: Lama Menganggur, Mario Balotelli Siap Kembali Merumput di Inggris
"[Juga dengan] Dr. Muhammad Abu Al-Ela, dokter tim nasional di tingkat medis, sementara kedua pemain membuat swab baru untuk masing-masing."