Tanggalkan Julukan The Special One, Mourinho: Sekarang The Experienced One

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 20 November 2020 | 01:58 WIB
Tanggalkan Julukan The Special One, Mourinho: Sekarang The Experienced One
Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. [JUSTIN TALLIS / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho menanggalkan julukan The Special One dan mengubahnya menjadi The Experienced One.

The Special One adalah julukan yang ia sematkan ke dirinya sendiri dalam jumpa pers perdananya ketika mengawali kepelatihannya di Chelsea pada 2004, beberapa bulan setelah membawa Porto menjuarai Liga Champions.

Kini manajer asal Portugal itu merasa banyaknya pengalaman yang sudah dilewati di sepanjang karier kepelatihannya, membuat ia lebih pantas menyandang julukan The Experienced One.

"The Experienced One, Saya sangat berpengalaman. Segala hal yang terjadi dengan saya, di dunia sepak bola bisa dibilang deja vu, semuanya sudah pernah saya alami," kata Mourinho ketika diminta mendeskripsikan dirinya sendiri dalam wawancara dengan Tencent Sports yang dikutip Reuters, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Sami Khedira Buka Peluang ke Liga Inggris, Reuni dengan Mourinho?

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. [Glyn KIRK / POOL / AFP]
Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. [Glyn KIRK / POOL / AFP]

Chelsea merupakan klub keempat dalam tenor kepelatihan Mourinho yang juga sempat menangani dua klub Portugal selain Porto yakni Benfica dan Uniao de Leiria.

Lantas setelah membawa Chelsea dua kali juara Liga Premier, Mourinho hijrah ke Inter Milan di mana ia meraih gelar treble pada 2010 untuk kemudian pindah ke Real Madrid (2010-2013).

Mourinho kembali ke Chelsea pada 2013 hingga 2015. Kemudian menerima pinangan Manchester United (2016-2018), sebelum akhirnya menggantikan Mauricio Pochettino di Tottenham tahun lalu.

Rekam jejak panjangnya itu, menurut Mourinho, menjadikannya seseorang yang lebih baik di bidangnya.

"Ada pekerjaan yang membutuhkan kebugaran seperti pemain sepak bola. Pemain 40 tahun tidak punya potensi seperti mereka yang kepala dua atau tiga, kecuali Anda Zlatan Ibrahimovic," kata Mourinho.

Baca Juga: Cesc Fabregas: Mourinho Orang yang Sangat Fair, Guardiola Kebalikannya

"Sedangkan dalam melatih Anda cuma butuh otak, akumulasi pengalaman dan pengetahuan akan membuat Anda lebih baik," pungkasnya seperti dimuat Antara.

Mourinho sejauh ini berhasil membawa Tottenham menduduki peringkat dua klasemen Liga Premier Inggris dengan koleksi 17 poin dari delapan pertandingan. Tertinggal satu poin dari Leicester City yang berada di puncak klasemen sementara.

Akhir pekan ini, Tottenham Hotspur akan menghadapi salah satu tim kuat Liga Premier, Manchester City.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI