Berjalan dengan sangat baik, Flamini benar-benar memetik kesuksesannya pada 2016, di mana GF Biochemicals berkembang semakin pesat dan diminati.
Perusahaan yang laboratorium-nya terletak di Naples, Italia itu bahkan mampu mempekerjakan 80 orang secara langsung dan 400 orang secara tak langsung.
Tajir melintir, bahkan total kekayaannya kini ditengarai mencapai 27 miliar pounds (sekira Rp 505 triliun), lantas muncul kabar jika Flamini siap mengambil alih kepemilikan Arsenal dan menjadi owner baru klub berjuluk The Gunners tersebut.
Terkait rumor yang menyeruak secara tiba-tiba ini, Flamini pun akhirnya memberikan responsnya. Juara Liga Italia 2010/2011 bersama AC Milan itu cuma bisa tertawa.
"Saya melepas penawaran dan membeli Arsenal? Tidak, itu takkan terjadi," tutur Flamini sambil tertawa kepada The Athletic, Kamis (19/11/2020).
"Saya tidak berpikir untuk terlibat dalam sepakbola lagi setelah saya pensiun sebagai pemain. Setidaknya untuk saat ini," sambung sang miliarder.
"Namun, sepakbola memang selamanya akan menjadi bagian hidup saya. Saya ingin dan saya juga selalu senang menjadi bagian dari komunitas ini, sebagai pelaku sepakbola," tandas bos GF Biochemicals itu.