Momen Langka saat Jose Mourinho 'Siksa' Zlatan Ibrahimovic di Inter Milan

Rabu, 18 November 2020 | 19:30 WIB
Momen Langka saat Jose Mourinho 'Siksa' Zlatan Ibrahimovic di Inter Milan
Zlatan Ibrahimovic dan Jose Mourinho saat sama-sama di Inter Milan. (Mark Ralston/AFP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jose Mourinho pernah menyiksa Zlatan Ibrahimovic saat keduanya bekerja sama di Inter Milan. Mourinho menolak permintaan Ibrahimovic yang minta diganti di tengah pertandingan.

Momen langka terjadi pada Serie A Italia 2008/2009 ketika Inter Milan bertanding melawan Siena. Dalam pertandingan ini, Nerazzurri sudah memastikan diri menjadi juara, tapi Mourinho tetap menurunkan skuat terbaiknya.

Di tengah pertandingan, Ibrahimovic yang merasa lelah kemudian meminta diganti. Namun, Mourinho keras kepala dan menganggap pemain Swedia itu belum berusaha keras.

Alih-alih menuruti kemauan Ibrahimovic, The Special One malah menyiksanya. Pasalnya, Mourinho lebih memilih untuk menarik Luis Figo dan Mario Baloteli.

Baca Juga: Lama Menganggur, Mario Balotelli Siap Kembali Merumput di Inggris

Artinya Inter Milan hanya memiliki satu pergantian pemain lagi. Ibrahimovic sempat panik dan melirik ke bangku cadangan dan memberikan kode untuk ditarik keluar lapangan.

Mourinho tetap gigih pada pendirian dan tidak menggubris permintaan anak asuhnya tersebut. Walau kesal, pada akhirnya Ibrahimovic mencetak satu gol bagi kubu La Beneamata.

Menariknya, setelah itu, Mourinho juga tak mau mengganti Ibrahimovic, tapi pelatih asal Portugal tersebut malah mengganti sang kiper Julio Cesar.

Pergantian ini adalah yang terakhir dilakukan, sehingga Ibrahimovic terpaksa harus bermain sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Mourinho pun sempat menjelaskan mengapa dirinya membiarkan Ibrahimovic tetap berada di lapangan. Menurutnya, rekan-rekan satu tim tidak berusaha maksimal membantu Ibrahimovic mencetak gol. Di sisi lain, Ibrahimovic marah karena keputusan Mourinho.

Baca Juga: Bersama Kante dan Koulibaly Inter Milan Diklaim Bisa Juara Liga Italia

"Dia sangat marah dan kesal ketika mendatangi saya. Dia berteriak 'kami sudah juara. Saya banyak membantu Anda jadi juara, sekarang tidak ada yang membantu saya. Saya ingin keluar," ujar Maurinho.

"Tapi aku pura-pura tidak memahami perkatannya. Saya berkata 'Apa? kamu mau minum. mau air?' saya memberi dia botol dan menyuruhnya minum. Beberapa menit kemudian dia mencetak gol indah," imbuhnya.

Kendati demikian, naluri Mourinho yang seperti menyiksa Ibrahimovic ini juga terbayar manis. Sebab, striker asal Swedia itu menjadi top skor dengan torehan 25 gol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI