Suara.com - Mantan pemain Timnas Indonesia U-23 yang kini berseragam PSM Makassar, Bayu Gatra, tengah ramai dibicarakan di media sosial setelah mengikuti pertandingan antar kampung (tarkam) yang berakhir dengan kericuhan.
Dalam video yang dibagikan di Instagram pribadinya, terlihat aksi baku hantam di lapangan yang melibatkan penonton dan. Di caption, dirinya menjelaskan bahwa penonton tersebut memukuli pemain di lapangan.
"Sepak bola ini permaenan dan seni. Bukan perkelahian....tolong jangn citrai sepak bola dengan kekerasan seporter yg masuk k lapangan mukulin pemaen yg gk salah," tulis Bayu gatra.
"Fanatik boleh,cinta boleh k klub kalian tpi jngn merugikan orang lain slam damai... Maju sepak bola Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: Belum Kasih Jawaban, Josep Guardiola Siap-siap Tinggalkan Manchester City?
Sementara itu, dalam video lainnya, beredar cuplikan Bayu Gatra diminta pulang oleh seseorang yang diduga ibunya ketika berdiri di pinggir lapangan.
"Ayo pulang, ayo pulang, ndak usah ikut-ikut," kata ibu tersebut sembari menari badan Bayu Gatra.
Namun, Bayu Gatra tampak menolak ajakan ibunya. Eks pemain Madura United itu bilang "iya", tetapi tetap berdiri di tempat tersebut.
"Iya mak," jawab eks pemain Timnas Indonesia U-23 itu.
Tidak jelas di mana lokasi kejadian tersebut. Namun, kericuhan dalam pertandingan tarkam yang diikuti Bayyu Gatra tersebut sudah tersebar luar di media sosial dan bagikan oleh akun-akun bola Tanah Air dengan followers besar.
Baca Juga: Barcelona Obral 4 Pemain Demi Rekrut Eric Garcia dari Manchester City
Melihat pesepak bola profesional bermain tarkam sebenarnya cukup miris. Walau begitu, mau bagaimana lagi karena Liga 1 dan Liga 2 yang merupakan lahan mereka mencari nafkah tidak bergulir lantaran tidak ada izin dari Polri.