La Liga Berlakukan Pembatasan Gaji, Barcelona Jadi Paling Terdampak

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 18 November 2020 | 09:01 WIB
La Liga Berlakukan Pembatasan Gaji, Barcelona Jadi Paling Terdampak
Megabintang Barcelona, Lionel Messi (kanan) bersama penyerang Antoine Griezmann pada laga Liga Spanyol 2020/2021 kontra Real Betis di Camp Nou, Sabtu (7/11/2020) malam WIB. [JOSEP LAGO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi menghindari kebangkrutan, La Liga akhirnya mengeluarkan peraturan pembatasan gaji untuk klub-klubnya pada musim 2020/2021. Adalah Barcelona yang kemungkinan jadi paling terdampak.

Wabah virus corona-lah yang membuat sejumlah klub La Liga mengalami kerugian besar. Salah satunya karena tak mendapat pemasukan dari penjualan tiket, sebab setiap pertandingan diwajibkan tanpa penonton sejak Juni lalu.

Melansir dari laporan AS, Barcelona akan jadi klub yang memangkas gaji paling tinggi. Blaugrana hanya akan mengeluarkan anggaran gaji sebesar 382,7 juta euro (sekitar Rp 6,41 triliun) dari semula 671 juta euro (sekitar Rp 11 triliun) musim lalu.

Barcelona sendiri kini sedang di ambang kebangkrutan. Mereka baru saja merilis kerugian setelah pajak sebesar 97 juta euro (sekitar Rp1,62 triliun) sepanjang musim lalu.

Baca Juga: Belum Kasih Jawaban, Josep Guardiola Siap-siap Tinggalkan Manchester City?

Agar kondisi finansial stabil, Barcelona bahkan telah memberlakukan pemotongan gaji sebesar 70 persen yang berlangsung dari Maret hingga Juni. Mereka juga telah menjual beberapa pemain bergaji tinggi, termasuk penyerang Luis Suarez dan gelandang Ivan Rakitic.

Sementara itu, kondisi Real Madrid tergolong masih lebih aman. Los Blancos bisa menghabiskan 468 juta euro (sekitar Rp7,85 triliun), turun 172,5 juta euro (sekitar Rp2,85 triliun) dari batas pengeluaran musim lalu.

Kemudian Atletico Madrid akan diizinkan untuk mengeluarkan 252,72 juta euro (sekitar Rp4,23 triliun) pada musim 2020-2021, atau turun hampir 96 juta euro (sekitar Rp1,61 triliun) dari musim lalu.

"Batas pengeluaran skuat ini menunjukkan jumlah maksimum yang dapat dibelanjakan setiap klub, termasuk pembelanjaan untuk tim utama dalam kaitannya dengan pemain, pelatih, asisten pelatih dan pelatih kebugaran," kata La Liga dalam pernyataan resmi mereka.

Baca Juga: Momen Ketika Cristiano Ronaldo Ejek Lionel Messi 'Pemain Buruk'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI