Suara.com - Presiden La Liga Javier Tebas memberikan peringatan keras kepada sejumlah klub sepak bola di Spanyol yang memiliki pemain-pemain dengan bayaran selangit, termasuk Barcelona.
Menurut Tebas, di tengah guncangan finansial akibat pandemi COVID-19, pemangkasan gaji pemain wajib dilakukan agar klub terhindar dari kebangkrutan.
Sebagaimana diketahui, bukan hanya di Spanyol, klub-klub di seluruh Eropa 'teriak' karena kehilangan lebih dari 50 persen pendapatan mereka selama pandemi.
Kondisi finansial klub-klub raksasa seperti Barcelona pun sudah sangat goyah mengingat banyaknya pemain bergaji tinggi yang mereka miliki.
![Presiden La Liga Javier Tebas diwawancarai AFP di Madrid pada 21 Oktober 2020. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/14/30563-javier-tebas.jpg)
"Kami masih memiliki kelebihan pengeluaran sekitar 500 juta euro karena klub tidak bisa melepaskan pemain mereka dari kontrak mereka," kata Tebas seperti dikutip Marca.
"Telah ada seruan untuk mengurangi pengeluaran dengan memangkas gaji pemain."
"Beberapa klub harus terus berupaya mengurangi tagihan gaji pemain mereka. Klub yang paling terpengaruh di Spanyol adalah Valencia, Barcelona, Real Madrid ... Klub-klub itu tidak bisa menyingkirkan para pemainnya."
"Untuk menyelesaikan musim, sepak bola Spanyol membutuhkan sekitar 490 juta euro untuk dapat membayar biaya klub."
![Gelandang Valencia Carlos Soler (tengah) merayakan golnya bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Real Madrid selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Valencia melawan Real Madrid di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol, Senin (9/11) dini hari WIB. [JOSE JORDAN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/09/43795-valencia.jpg)
“Valencia tidak lagi di Liga Champions, misalnya, dan mereka dikritik karena harus menjual pemain. Tapi itu terpaksa dilakukan," ujar Tebas.
"Sementara Barcelona, mereka harus memangkas gaji pemain agar bisa memiliki dana operasional untuk menyelesaikan musim. Mereka punya tidak ada pilihan lain," tegasnya.
Baca Juga: Bukan Pandemi yang Membuat Barcelona Kehilangan Banyak Uang, Tapi Messi
Tebas Kecewa dengan Keputusan Bartomeu Soal Liga Super Eropa