Suara.com - Presiden La Liga Javier Tebas memberikan peringatan keras kepada sejumlah klub sepak bola di Spanyol yang memiliki pemain-pemain dengan bayaran selangit, termasuk Barcelona.
Menurut Tebas, di tengah guncangan finansial akibat pandemi COVID-19, pemangkasan gaji pemain wajib dilakukan agar klub terhindar dari kebangkrutan.
Sebagaimana diketahui, bukan hanya di Spanyol, klub-klub di seluruh Eropa 'teriak' karena kehilangan lebih dari 50 persen pendapatan mereka selama pandemi.
Kondisi finansial klub-klub raksasa seperti Barcelona pun sudah sangat goyah mengingat banyaknya pemain bergaji tinggi yang mereka miliki.
Baca Juga: Bukan Pandemi yang Membuat Barcelona Kehilangan Banyak Uang, Tapi Messi
"Kami masih memiliki kelebihan pengeluaran sekitar 500 juta euro karena klub tidak bisa melepaskan pemain mereka dari kontrak mereka," kata Tebas seperti dikutip Marca.
"Telah ada seruan untuk mengurangi pengeluaran dengan memangkas gaji pemain."
"Beberapa klub harus terus berupaya mengurangi tagihan gaji pemain mereka. Klub yang paling terpengaruh di Spanyol adalah Valencia, Barcelona, Real Madrid ... Klub-klub itu tidak bisa menyingkirkan para pemainnya."
"Untuk menyelesaikan musim, sepak bola Spanyol membutuhkan sekitar 490 juta euro untuk dapat membayar biaya klub."
“Valencia tidak lagi di Liga Champions, misalnya, dan mereka dikritik karena harus menjual pemain. Tapi itu terpaksa dilakukan," ujar Tebas.
"Sementara Barcelona, mereka harus memangkas gaji pemain agar bisa memiliki dana operasional untuk menyelesaikan musim. Mereka punya tidak ada pilihan lain," tegasnya.
Baca Juga: Sergio Ramos di Ambang Pecahkan Rekor Eropa, Apa Itu?
Tebas Kecewa dengan Keputusan Bartomeu Soal Liga Super Eropa
Di tengah kondisi sulit seperti sekarang, Tebas juga mengkritik keras, bahkan menentang, rencana kompetisi yang disebut Liga Super Eropa.
Tebas juga menyatakan tidak setuju dengan langkah yang diambil Josep Maria Bartomeu sebelum melepas jabatannya sebagai presiden Barcelona FC, yaitu menyetujui keikutsertaan Barca di liga yang belum jelas tersebut.
"Liga Super masih dirahasiakan, kecuali selama 30 detik konferensi pers Bartomeu di mana dia akhirnya mengatakan bahwa dia telah menandatangani beberapa dokumen ..." kata Tebas.
"Liga Super tampak seperti lelucon bagi saya. Tidak mungkin mengadakan turnamen sementara liga besar menentangnya."
"Saya akan menyebutnya 'Liga Antarplanet' karena sangat konyol bahwa tim dari Mars akan muncul untuk bermain. Tidak mungkin bagi klub-klub besar untuk bersaing tanpa membahayakan liga atau Liga Champions mereka."
"Mereka harus melakukannya. menemukan 12 miliar euro dari suatu tempat. Ketika Bartomeu membicarakannya, seorang presiden klub lain mengatakan kepada saya, 'Javier, saya tidak tahu soal Liga Super'."