Dirut PT LIB: Liga 1 Tanpa Degradasi, Liga 2 Tetap Ada Promosi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 14 November 2020 | 19:53 WIB
Dirut PT LIB: Liga 1 Tanpa Degradasi, Liga 2 Tetap Ada Promosi
Sejumlah maskot dari kesebelasan peserta Liga 1 Indonesia mengikuti pembukaan kompetisi Sepak Bola Liga-1 Indonesia di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan kompetisi Liga 1 Indonesia yang direncanakan lanjut pada Februari 2021 tetap tanpa degradasi, tetapi bakal ada klub promosi dari Liga 2.

"(Liga 1 tanpa degradasi) Iya masih, tapi promosi tetap ada dari Liga 2," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (14/11/2020).

Akhmad mengatakan bahwa Liga 1 Indonesia tak akan dimulai dari awal. Klub-klub peserta tetap akan melanjutkan petualangannya yang tertunda sejak Maret 2020 imbas pandemi COVID-19 di Tanah Air.

Klub baru menjalankan tiga pertandingan sebelum kompetisi ditangguhkan dan Persib Bandung akan mengawalinya di posisi puncak setelah menyapu bersih laga-laga awal tersebut.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).

Dihapuskannya sistem degradasi tersebut menuai pro-kontra di kalangan pecinta maupun pelaku sepakbola itu sendiri.

Alasannya, klub-klub dianggap tak akan memiliki gengsi maupun ambisi untuk menjadi tim yang terbaik.

Di sisi lain, PSSI dan LIB memiliki alasan tersendiri mengapa tetap menghapuskan sistem degradasi tersebut.

Beberapa pertimbangannya karena situasi yang belum normal dari pandemi, kekhawatiran ada pemain yang tertular dan membuat laga berjalan tidak menarik, serta banyak tim yang ditinggal pemain kunci.

"Waktu itu pertimbangannya khawatir ada klub yang pemainnya terpapar COVID-19 dan menurunkan kualitas. Kalau kondisinya begitu kompetisi jadi tidak fair (adil)," kata dia.

Meski tidak ada degradasi, Akhmad berharap liga tetap berjalan kompetitif dan ingin para pemain tetap serius menatap kompetisi tersebut agar bisa menjaga kualitasnya. Bagi dia, keseriusan itu bakal membuktikan bahwa sepakbola Indonesia bisa hidup di tengah pandemi.

"Harapan sih bergengsi karena semangat, pemain semua dengan tanpa adanya degradasi, tapi minimal kita menunjukkan ke masyarakat bahwa bola tetap hidup dan enak tonton," pungkas Akhmad seperti dimuat Antara.

Baca Juga: Bentrok dengan Piala Dunia U-20, Liga 1 Bisa Vakum Pada Pertengahan 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI