Gagal Pangkas 30 Persen Gaji Messi Cs, Barcelona FC di Ambang Kebangkrutan

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 12 November 2020 | 16:05 WIB
Gagal Pangkas 30 Persen Gaji Messi Cs, Barcelona FC di Ambang Kebangkrutan
Megabintang Barcelona, Lionel Messi. [LLUIS GENE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Barcelona gagal mencapai kesepakatan dengan para pemain ihwal pengurangan gaji. Negosiasi panjang yang memakan waktu cukup lama berakhir tanpa resolusi.

Tidak ada kesepakatan yang dicapai antara dewan dan pemain. Para pemain merasa, pembicaraan pemangkasan gaji di masa pandemi itu dirasa belum memenuhi tuntutan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Barcelona FC berusaha untuk memangkas pengeluaran mengingat kondisi keuangan klub yang sangat goyah dan terancam bangkrut. Salah satunya dengan mengurangi para pemain.

Barca mengatakan Covid-19 telah menyebabkan penurunan pendapatan lebih dari 300 juta euro untuk musim 2020-21, dan klub membutuhkan penyesuaian gaji minimal sebesar 191 juta euro agar terhindar dari kebangkrutan.

Baca Juga: Memphis Depay: Siapa yang Tak Mau Main untuk Barcelona?

Kapten Barcelona, Lionel Messi berjabat tangan dengan pelatih Barcelona Ronald Koeman (kanan), seusai laga Liga Champions 2020/2021 kontra Dynamo Kiev di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB. [LLUIS GENE / AFP]
Kapten Barcelona, Lionel Messi berjabat tangan dengan pelatih Barcelona Ronald Koeman (kanan), seusai laga Liga Champions 2020/2021 kontra Dynamo Kiev di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB. [LLUIS GENE / AFP]

Namun pembicaraan antara Barca dan perwakilan para pemain - serta sekelompok pekerja perusahaan - berakhir pada Rabu (11/11/2020) malam waktu setempat tanpa kesepakatan.

"Mengenai status negosiasi gaji antara klub, perwakilan pemain sepak bola profesional dan kelompok pekerja perusahaan, Barcelona FC mengeluarkan laporan berikut," bunyi pernyataan yang dirilis klub seperti dikutip Goal, Kamis (12/11/2020).

“Hari ini, 11 November, setelah beberapa hari pertemuan yang intens dan melelahkan semua jalan, para pihak yang terlibat telah menyelesaikan pembicaraan tanpa mencapai kesepakatan."

“Kami berada dalam situasi di mana dewan manajemen berhak mengambil keputusan demi meringankan masalah keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19."

“Secara moneter, klub menghadapi kerugian pendapatan sebesar 300 juta euro untuk musim 2020-21. Dengan demikian, penyesuaian gaji sebesar 191 juta euro harus dilakukan."

Baca Juga: Argentina vs Paraguay: Lionel Messi 100 Persen Siap Tempur

“Proses negosiasi mengungkapkan keinginan tulus semua pihak untuk mencapai kesepahaman, termasuk proses penggantian gaji yang harus ditunda dalam jangka pendek. Kami telah mengatasi hal-hal yang sebelumnya tampaknya tidak dapat diatasi."

"Semua pihak telah sepakat untuk memberikan satu sama lain hingga 23 November untuk merenungkan dan memutuskan apakah proposal yang kami ajukan kepada para pemain dan staf dapat diterima."

Laporan menunjukkan Barca ingin memotong gaji orang-orang berpenghasilan tinggi, termasuk Lionel Messi, sebesar 30 persen.

Barcelona merupakan salah satu klub yang memiliki salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Eropa. Kepergian Luis Suarez, Ivan Rakitic dan Arturo Vidal di bursa transfer musim panas kemarin tak mampu menahan guncangan finansial yang dialami klub tersebut.

Tim besutan Ronald Koeman itu sendiri saat ini berada di urutan delapan di La Liga. Menyimpan dua pertandingan lebih banyak, Barcelona saat ini terpaut sembilan poin dari pemimpin klasemen Real Sociedad.

Setelah jeda internasional, Barcelona akan bertandang ke Estadio Wanda Metropolitano, markas Atletico Madrid pada 21 November mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI