Suara.com - Penyerang Juventus, Alvaro Morata merasa frustasi karena golnya musim ini kerap dianulir karena offside. Dia berkelakar hal itu terjadi lantaran ukuran kakinya yang besar.
Kasus offside paling terkenal yang dialami Morata terjadi belum lama ini. Saat Juventus menjamu Barcelona, tiga gol Morata dianulir karena offside.
“Saya sekarang memiliki 13 gol yang dinyatakan offside dalam satu tahun,” kata Morata dikutip dari Football Italia, Kamis (12/11/2020).
“Mungkin jika saya memiliki kaki yang sedikit lebih kecil, jumlah itu [offside] akan lebih sedikit," tambahnya.
Baca Juga: PSG Tak Akan Sia-siakan Peluang Datangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus
Morata mengaku cukup kesal dengan apa yang dialaminya. Dia menuding Video Assistant Referee (VAR) kerap tidak adil dengan keputusan yang diambil.
"Di Liga Champions, bahu saya 40cm di belakang Lenglet, namun di lain waktu saya mencetak gol yang dianulir dengan garis di siku saya," keluh Morata.
"Saya tidak mengerti mengapa VAR melakukan itu, seolah-olah saya mencetak gol dengan siku saya, itu akan dianulir."
Menurut Morata, aturan VAR yang tak hanya melihat kaki sebagai bagian tubuh yang bisa terperangkap offside membuatnya bingung.
"Saya menyadari jika kaki dalam posisi offside, maka saya dapat memperbaiki lari saya dan memulai nanti, tetapi bagaimana Anda mengukur jarak bahu Anda dari bek?" kata Morata.
Baca Juga: Musim Panas 2021, Juventus Siap Lego Cristiano Ronaldo
Kendati kesal dan frustasi dengan VAR, Morata paham bahwa mengeluh tak akan membawa perubahan apapun. Dia kini hanya ingin fokus mencetak gol sebanyak-banyaknya.
“Bagaimanapun, tidak ada gunanya mengeluh, karena itu [bagian tubuh lain] disebut offside dan tidak ada yang dapat saya lakukan selain terus bekerja dan mencoba mencetak lebih banyak gol," beber mantan striker Real Madrid itu.
"Di masa depan, saya akan mencoba menunggu sedetik lagi sebelum mulai berlari."