Suara.com - Ketua Umum (Ketum) Jakmania, Dicky Soemarno, turut berduka cita atas meninggalnya mantan kiper Persija Jakarta, Daryono. Ia menceritakan tiga hal yang sulit dilupakan ketika Daryono berada di bawah mistar gawang Persija.
Daryono menghembuskan nafas terakhir karena sakit yang dideritanya pada Senin (9/11/2020) dini hari. Pemain yang tercatat terakhir bermain untuk Badak Lampung FC itu dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan secara militer.
Dicky yang hadir bersama beberapa rekan Jakmania ke pemakaman sedikit menceritakan kenangannya terhadap Daryono. Meski tak lagi berseragam Persija sejak 2019, ternyata Daryono masih punya tempat di hati Ketum Jakmania ini.
Salah satu hal yang paling dikenangnya yakni ketika Persija berhadapan dengan Persela Lamongan, Minggu (20/5/2018). Macan Kemayoran --julukan Persija-- kalah 0-2 di laga tersebut yang salah satu gol lawan dianggap berbau pelanggaran.
Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Pecah saat Pemakaman Eks Kiper Persija Daryono
"Yang paling saya inget pas Persela Lamongan lawan Persija Jakarta. Ketika almarhum jadi kiper, pemain Persela Lamongan (Diego Assis) cetak gol pakai tangan," kata Dicky saat ditemui di TPU Kampung Kandang usai prosesi pemakaman Daryono.
Dicky juga mengaku tak bisa melupakan ketika almarhum tampil sangat bagus ketika Pasukan Ibu Kota menjamu Persipura Jayapura di Stadion Pakansari, Bogor pada 25 Mei 2018. Tampil menggantikan Andritany yang cedera, Daryono sukses menghalau peluang Boaz Solossa dan kawan-kawan.
Tentu yang paling tak bisa dilupakan yakni saat Daryono menerima kartu merah ketika Persija berhadapan dengan Home United pada babak semifinal zona Asia Tenggara leg kedua Piala AFC 2018.
Ketika itu, kiper berusia 26 tahun tersebut melakukan protes keras terhadap wasit yang berbuntut diusir dari lapangan. Padahal, Daryono ketika itu tak bermain alias duduk di bangku cadangan.
"Saat itu almarhum tidak main tapi dapat kartu merah karena dia memprotes keputusan wasit. Nah di situ saya lihat salah satu bentuk totalitasnya dia mendukung Persija," ucapnya.
Baca Juga: Prosesi Pemakaman Eks Kiper Persija Daryono di TPU Kampung Kandang
"Sosok almarhum mungkin sosok yang perlu diteladani karena total dan loyal terhadap satu klub, sayangnya musim 2019 itu almarhum harus memilih untuk keluar dari Persija Jakarta dan memilih untuk memperkuat tim lain (Badak Lampung FC). Tapi memang sosoknya memang sangat ramah, humble, baik, murah senyum, almarhum orang baik," pungkasnya.