Suara.com - Manajer Arsenal, Mikel Arteta kesulitan mencari alasan usai timnya di bantai Aston Villa 3-0 di Emirates Stadium, London, Senin (9/11/2020) dini hari WIB.
Pada laga pekan kedelapan Liga Inggris itu, gawang Arsenal dibobol dua kali oleh Ollie Watkins pada menit ke-72, dan 75. Satu lainnya lahir dari gol bunuh diri Bukayo Saka di menit ke-25.
Mikel Arteta menggambarkan kekalahan 3-0 Arsenal di kandang dari Aston Villa sebagai yang terburuk dalam karir manajerialnya.
Kendati demikian, dia mengaku tak tahu alasan pasti kenapa Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan bisa tampil seburuk itu di Emirates Stadium.
Baca Juga: Gol Tunggal Harry Kane Taklukkan West Brom, Tottenham Pimpin Klasemen
"Saya kesulitan menemukan alasannya, tetapi jelas ada sesuatu di sana. Jika Anda tidak dapat mempertahankan gawang, ini adalah cara yang sangat rumit untuk memenangkan pertandingan," kata Mikel Arteta dikutip dari The Guardian, Senin (9/11/2020).
"Kami belum mencetak banyak gol dan hari ini kami tampak terbuka dalam transisi, dan jika Anda tidak menyia-nyiakan peluang, Anda tidak memiliki peluang untuk menang. Saya bertanggung jawab penuh," tambahnya.
Meski tak tahu aspek utama dalam kekalahan timnya, Arteta menegaskan bahwa para pemain Arsenal harus lebih garang di depan gawang lawan.
“Kita harus lebih kejam. Saya tidak menyukainya sejak peluit pertama. Itu saja tidak cukup baik. Itu adalah sesuatu yang akan kami analisis," beber Arteta.
Persoalan Arsenal jadi lebih rumit lantaran Thomas Partey, gelandang rekrutan anyar mereka yang diboyong dari Atletico Madrid, dibekap cedera paha dalam laga ini.
Baca Juga: Klopp Tegaskan Persaingan Liga Inggris Bukan Hanya Liverpool dan Man City
Kekahalan dari Aston Villa membuat Arsenal untuk sementara turun peringkat ke posisi 11 klasemen Liga Inggris. Mereka baru mengumpulkan 12 poin dari delapan laga terakhir.