Suara.com - Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate mengungkapkan alasan dirinya tidak memanggil bek Manchester United Aaron Wan-Bissaka ke dalam skuatnya.
Timnas Inggris dinilai memilliki banyak opsi di posisi tersebut. Mereka memiliki Trent Alexander-Arnold, Kieran Trippier, Kyle Walker dan Reece James, serta duo Arsenal Ainsley Maitland-Niles dan Bukayo Saka yang bisa bermain sebagai bek sayap.
Wan-Bissaka sendiri bukan tanpa catatan impresif, ia telah tampil mengesankan dalam sisi defensif sejak bergabung dengan Manchester United dari Crystal Palace tahun lalu.
![Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/08/52532-gareth-southgate.jpg)
Pada musim 2019-20, ia telah melakukan 80 tekel sukses di Liga Premier Inggris, yang lebih banyak dari be-bek lainnya dan hanya 22 kali dilewati pemain lain.
Sebaliknya, bek kanan Liverpool Alexander-Arnold telah dilewati 42 kali oleh pemain lain musim lalu, tetapi ia mencatatkan 13 assist musim lalu.
Catatan tersebut memecahkan rekor assist terbanyak dari seorang pemain bertahan di Liga Premie Inggris.
Southgate lebih memilih gaya bermain menyerang untuk timnas Inggris, maka dari itu ia memanggil pemain yang memiliki kualitas ofensif.
Untuk itu, Southgate juga memanggil Reece James dari Chelsea untuk pertandingan bulan ini melawan Republik Irlandia, Belgia dan Islandia meski harus menjalani skorsing di UEFA Nations League.
"Itu adalah area di mana kami diberkati," kata Southgate yang dikutip Antara dari Goal pada Minggu (08/11/2020). "Reece dan Trent sama-sama bermain sebagai bek sayap dan juga fullback. Mereka berada dalam performa yang luar biasa dan kami mungkin lebih kuat di sana daripada di posisi lain."
Baca Juga: Kalah Lawan MU, Ancelotti Serukan Everton Bangkit Pasca Jeda Internasional
"Aaron (Wan-Bissaka) adalah bek yang sangat bagus, satu lawan satu ia mungkin terbagus yang pernah saya lihat, tetapi saya harus melihat keseimbangan tim dan saat ini ada pemain di depannya."