Suara.com - Sabtu (7/11/2020), Manchester United akan melawat ke markas Everton, Goodison Park. Dalam laga itu, United yang tidak ingin menelan tiga kekalahan beruntun pastinya bertekad meraup poin penuh dan salah satu caranya adalah menghentikan pemain andalan The Toffees, James Rodriguez.
Playmaker asal Kolombia itu mengawali kiprahnya di Liga Premier bersama Everton dengan impresif. Dari enam penampilan tercatat, James sudah mengemas tiga gol dan membukukan tiga assist.
Pekan ini, James bersiap untuk menghadapi United, klub yang di bursa transfer musim panas lalu dikaitkan dengan gelandang 29 tahun itu. Meski di akhir cerita James merapat ke Everton ketimbang United, harus diketahui jika ini bukanlah pertama kalinya eks pemain Real Madrid itu dikaitkan dengan Setan Merah.
Yang jadi pertanyaan adalah, seberapa keras upaya United untuk merekrut James?
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Kedelapan, Ada Duel Seru Man City vs Liverpool
Nama James Rodriguez pertama kali muncul di radar Manchester United ketika pemain itu masih remaja pada tahun 2010. Saat itu, James bermain untuk Banfield.
"Pencari bakat United di Argentina, Jose Mayorga, adalah penggemar berat James," kata Marcelo Teixeira, yang bekerja untuk klub di seluruh Amerika Selatan antara 2008-2011, kepada The Telegraph.
"Mayorga selalu memasukkan nama James dalam laporannya, tetapi evaluasi dari klub adalah bahwa gaya bermainnya tidak sesuai dengan Liga Premier."
Tentu saja, tanda-tanda awal menunjukkan bahwa itu mungkin kesalahan analisa, mengingat performanya di Everton.
Terlepas dari ketertarikan United, James malah pindah ke Porto, di mana dia terus dipantau oleh Sir Alex Ferguson sendiri. Ketika itu, sang manajer legendaris MU tengah mencari nomor 10 baru untuk membangun serangan.
Baca Juga: Rumor Transfer: MU Siap Lepas Paul Pogba Rp 1 Triliun
Setelah gagal mendatangkan Eden Hazard dari Lille pada 2012, keputusan dibuat untuk memulai negosiasi tentang kepindahan James. Namun, pemain internasional Kolombia itu menolak dan memilih bergabung dengan Monaco.
"Ada semacam pembicaraan di sana," kata James dalam acara YouTube Rio Ferdinand 'The Locker Room' tentang ketertarikan United pada jasanya delapan tahun lalu.
"Agen saya (Jorge Mendes) memiliki hubungan yang baik dengan klub."
"Kami selalu bermimpi untuk pergi ke klub besar, dan sejak saya masih kecil, saya selalu mengagumi Manchester. Saya selalu melihat tim-tim dengan Rio bersama dengan [Ryan] Giggs dan [Paul] Scholes. Ada banyak pemain luar biasa dan Saya ingin ke sana pada tahun itu, tetapi itu tidak terjadi."
"Saya pikir saya harus bermain untuk klub yang tidak begitu besar. Jadi, saya pergi ke Prancis sebelum Piala Dunia dan rencana saya adalah pergi ke Piala Dunia, menjalani turnamen yang hebat, mencetak gol, mencapai prestasi yang bagus. level dan kemudian bermain untuk klub besar. "
Jika itu benar-benar rencana James, maka itu tidak bisa lebih baik untuknya. Dia terbukti menjadi bintang pertunjukan di Brasil, memenangkan Sepatu Emas Piala Dunia 2014 saat Kolombia mencapai perempat final sebelum menyelesaikan kepindahan 80 juta euro ke Real Madrid pada musim panas itu.
Meskipun James menikmati musim pertama di Santiago Bernabeu, cedera membatasi waktu permainannya. Apalagi dengan kepergian Carlo Ancelotti.
Setelah itu James pun reuni dengan Ancelotti di Bayern pada tahun 2017 dengan status pinjaman.
Tidak mengherankan, mengingat strategi transfer mereka pada saat itu berkisar pada penandatanganan nama-nama terbesar yang bisa mereka dapatkan, United dikaitkan dengan tanda tangannya di hampir setiap jendela transfer.
Meski sebagian besar ceritanya hanya rumor, Dilaporkan Goal, United ditawari satu kesempatan terakhir untuk mengontrak James pada musim panas 2019.
Dengan Madrid putus asa untuk mengakuisisi Paul Pogba, raksasa Spanyol menawarkan kesepakatan uang-plus-pemain ke United yang akan membuat James pindah ke Manchester.
United, bagaimanapun, tidak tertarik.
Mereka bersedia memberikan sanksi atas penjualan Pogba tetapi tidak akan menerima apa pun yang kurang dari £ 150 juta ($ 198 juta) untuk pemain internasional Prancis itu.
Selain itu, Ole Gunnar Solskjaer telah membangun kembali skuatnya dengan pemain muda Inggris. James yang di tahun itu baru saja menginjak usia 29 tahun, dinilai tak sesuai dengan rencana Solskjaer.
Akhirnya, United memutuskan untuk merekrut Bruno Fernandes, yang berusia 25 tahun ketika tiba di Old Trafford pada bursa transfer Januari. Mengingat pengaruh pemain Portugal itu, Solskjaer akan merasa klub melakukan keputusan yang tepat.
James, tentu saja, ditawari ke semua klub terbesar di Eropa lagi selama musim panas, setelah dianggap surplus oleh pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. Bahkan setelah kegagalan mereka mendaratkan Jadon Sancho, United tidak pernah mempertimbangkan untuk melirik dan mengajukan tawaran untuk James.
Pada akhirnya, James merapat ke Everton. Kehadiran James di Liga Premier pun diragukan banyak pihak, termasuk United.
Namun pemain asal Kolombia itu menegaskan lewat aksi, yang kini membuat banyak pihak menyesal. Tidak terkecuali Setan Merah, yang hingga kini ternyata masih didera masalah.