Suara.com - Legenda Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas mengungkapkan bahwa sang ayah adalah kritikus terbesar bagi dia selama berkarier sebagai pemain sepakbola.
"Ayah saya pelatih sepakbola, kritikus terbesar saya dalam karier saya," ungkap Bambang seperti dimuat Antara, Jumat (6/11/2020).
Meski ayahnya selalu memberi masukan kepadanya, namun pria yang akrab disapa Bepe itu justru mengaku tak suka jika ayahnya datang ke stadion menonton anaknya bertanding. Pelatihnya, ungkapnya, bahkan pernah rela datang jauh-jauh ke rumah Bambang di Salatiga hanya untuk meminta sang ayah untuk tidak menonton dia.
Alasannya, Bepe takut dan selalu mendadak tak bisa fokus bermain. Ketakutan itu juga muncul karena setiap ayahnya ikut menonton, ia merasa tertekan serta khawatir.
Baca Juga: Bambang Pamungkas: Popularitas, Musuh Terbesar Seorang Atlet
"Jadi pernah suatu ketika pelatih saya ketemu orang tua saya cuma untuk bilang kalau Bambang main, jangan ditonton karena kalau ditonton saya benar-benar hilang (kemampuan) main bolanya," ucapnya.
"Karena setiap bapak nonton saya, pasti bilang tadi kurang ini, itu. Ada benernya juga bahwa tidak seharusnya menekan anak, tetapi lebih ke membiarkan dia menikmati prosesnya sampai nanti pada tahap dia bisa dikoreksi," kata dia menambahkan.
Namun itu terjadi hanya saat Bambang memulai kariernya di Diklat Salatiga pada periode 1990-1995. Saat sudah menjadi pemain profesional, sosok ayah tetap menjadi kritikus baginya dalam perjalanan kariernya selama 20 tahun hingga akhirnya pensiun pada Desember 2019.
Kritik positif dari sang ayah berhasil mengantarkan Bambang Pamungkas meraih berbagai prestasi sebagai pemain sepak bola, baik itu gelar bagi klub maupun prestasi individu.
Selama membela Persija sejak 1999, Bepe telah membuat 200 gol untuk skuad Macan Kemayoran. Ia juga mempersembahkan dua gelar Liga Indonesia pada 2001 dan 2018, serta satu gelar Piala Presiden 2018.
Baca Juga: Gantung Sepatu, Bambang Pamungkas Akui Belum Puas Perkuat Timnas Indonesia
Adapun saat membela klub Selangor FA, Bepe mempersembahkan gelar Malaysia Premier League, Malaysia FA Cup dan Malaysia Cup, yang semuanya diraih pada tahun 2005.
Sementara untuk gelar individu, Bepe pernah meraih beberapa gelar antara lain pencetak gol terbanyak Liga Indonesia musim 1990/2000, pemain terbaik Liga Indonesia 2001, serta pemain tersubur timnas Indonesia dalam Piala Tiger 2002.
Hingga saat ini, Bambang Pamungkas masih tercatat sebagai top skor sepanjang masa Timnas Indonesia sebelum, meski ia telah pensiun dari timnas pada 2013 lalu. Ia mencetak torehan 37 gol dari total 85 penampilan bersama skuat Garuda.