Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mengakui bahwa timnya kini sudah menjadi ketergantungan terhadap beberapa pemain. Sang pelatih mengakui sejumlah pemain Tottenham kini menjadi tak tergantikan dan membuat pemain lain sulit menggeser posisi mereka.
Pernyataan Mourinho tersebut muncul setelah Tottenham menang 3-1 atas tuan rumah Ludogorets dalam laga matchday 3 Grup J Liga Europa 2020/2021 di Razgrad, Bulgaria, Jumat (6/11/2020) dini hari WIB.
Harry Kane, Lucas Moura dan Giovani Lo Celso masing-masing mencetak gol saat Spurs mencatatkan kemenangan keempat mereka dalam lima pertandingan pamungaks lintas ajang.
Namun meski menang dengan skor meyakinkan atas Ludogorets, Mourinho mengakui jika Tottenham tidak bermain baik.
Baca Juga: Sudah 200 Gol Bersama Tottenham, Harry Kane: Itu Tak Terlalu Penting
Mourinho sendiri memang kembali menerapakan rotasi pemain di pentas Liga Europa musim, meski tidak seekstrem dua matchday sebelumnya.
Di laga kontra Ludogorets, meski Harry Kane jadi starter, namun nama-nama macam Son Heung-min, Pierre-Emile Hojbjerg dan Tanguy Ndomble memang baru turun dari bangku cadangan, sementara Hugo Lloris, Sergio Reguilon dan Serge Aurier dan Erik Lamela bahkan tak dimainkan sama sekali.
"Kami tidak bermain baik kali ini meski hasilnya terlihat meyakinkan. Sekali lagi, kami memang harus menerapakan rotasi di sana-sini di Liga Europa ini," buka Mourinho seperti dimuat GOAL International.
"Saya akui bahwa kami jadi ketergantungan terhadap sejumlah pemain. Anda berbicara tentang pemain top, pemain Tottenham, pemain Liga Inggris," sambung pelatih kawakan asal Portugal itu secara blak-blakan.
"Saya selalu mengharapkan yang maksimal, jadi saya selalu menuntut. Masih beberapa hal dari pertandingan ini yang tidak saya sukai."
Baca Juga: Rekap Liga Europa: Leicester Menang Telak, Benfica vs Rangers Hujan Gol
"Ada pemain yang dengan sangat jelas, dari cara mereka tampil, tidak memberi kesempatan kepada pemain lain untuk mendapatkan posisi mereka karena mereka sangat, sangat, sangat bagus!"
"Pemain yang tidak bermain secara reguler pasti merasa bahwa setiap menit adalah kesempatan untuk membuktikan (diri), untuk menikmati dan memberikan yang maksimal. Mereka harus memberikan segalanya, mereka harus memberikan 100 persen!" tukas eks pelatih Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Manchester United itu.