Suara.com - Satu gol yang dilesakan Anthony Martial ke gawang Istanbul Basaksehir di matchday 3 Grup H Liga Champions, Kamis (5/11/2020), tak membuatnya terhindar dari kritik.
Dalam laga yang berakhir 1-2 untuk kekalahan Manchester United itu, Martial mencetak gol pada menit ke-43. Dia sukses mengkonversi umpan silang Luke Shaw dari sisi kiri menjadi gol lewat sundulan akurat.
Namun bagi legenda Manchester United, Paul Scholes, satu gol Martial ke gawang kiper Mert Günok belum cukup untuk mendongrak penampilannya musim ini.
Scholes yang pensiun pada 2013 lalu, menganggap Martial terlalu malas. Dia tidak bermain sebagai mestinya seorang penyerang tengah.
Baca Juga: PSG Dikalahkan Leipzig, Thomas Tuchel Tak Merasa Posisinya Terancam
"Pergerakan dari penyerang tengah hampir tidak ada," kata Paul Scholes dikutip dari Sportsmole, Kamis (5/11/2020).
"Anthony Martial, berapa kali saya melihat saat seorang gelandang menguasai bola, dia hanya berdiri di antara dua pemain belakang lawan dan tak melakukan apa-apa."
Paul Scholes menegaskan bahwa dirinya adalah penggemar dari seorang Anthony Martial. Namun, dia meminta pemilik nomor punggun 9 itu agar lebih bekerja keras di atas lapangan.
"Saya sering kali melihat Anthony Martial hanya berjalan, dia harus sadar sebagai penyerang tengah, bahwa dia harus bergerak untuk mencetak gol," kata Scholes.
"Anda tidak bisa hanya berjalan di depan dua bek tengah tanpa melakukan apapun," tambahnya.
Baca Juga: Kai Havertz Positif Virus Corona, Bagaimana Nasib Pemain Lain Chelsea?
Setelah mencetak 23 gol musim lalu--capaian terbaiknya selama di Manchester United, Martial kesulitan mempertahankan performanya musim ini.
Dari enam laga yang dijalani, mantan pemain AS Monaco itu baru mencetak dua gol dan tiga assist. Dua golnya sendiri baru datang di dua laga terakhir yakni saat menghadapi RB Leipzig dan Istanbul Basaksehir.