PSG Dikalahkan Leipzig, Thomas Tuchel Tak Merasa Posisinya Terancam

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 05 November 2020 | 12:19 WIB
PSG Dikalahkan Leipzig, Thomas Tuchel Tak Merasa Posisinya Terancam
Reaksi Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel di pinggir lapangan saat skuatnya menghadapi RB Leipzig dalam lanjutan Liga Champions di Leipzig. Ronny HARTMANN / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thomas Tuchel tidak merasa pekerjaannya sebagai pelatih Paris Saint-Germain (PSG) terancam setelah skuatnya kalah 1-2 dari RB Leipzig di Liga Champions.

Pada laga Leipzig vs PSG di Red Bull Arena, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB, tim tamu memimpin di awal lewat gol Angel Di Maria, tetapi usaha PSG mendominasi gagal setelah pemain internasional Argentina itu gagal mengeksekusi penalti pada babak pertama.

Mantan gelandang PSG Christopher Nkunku akhirnya menyamakan kedudukan sebelum paruh waktu dan penalti Emil Forsberg membuat Rennes berbalik unggul. Sementara PSG semakin berat mengejarnya setelah Idrissa Gueye dan Presnel Kimpembe dikeluarkan dari lapangan.

Dengan kekalahan beruntun di Grup H, PSG berada tiga poin di belakang pemuncak klasemen Manchester United dan RB Leipzig, membuat finalis musim lalu ini menghadapi tantangan signifikan untuk bisa lolos ke babak sistem gugur 2020-21.

Baca Juga: Kai Havertz Positif Virus Corona, Bagaimana Nasib Pemain Lain Chelsea?

Meski demikian, Tuchel menolak membicarakan tentang posisinya yang terancam dan anggapan bahwa ketegangan antara dia dan direktur olahraga Leonardo mempengaruhi penampilan.

"Itu sulit, mungkin itu kesalahan kami karena kami tidak mencetak gol kedua dan kami membuat kesalahan di titik penalti," ungkap Tuchel kepada RMC seperti dilansir livescore.

"Kemudian sulit dengan 10 [pemain], ada terlalu banyak situasi menentukan melawan kami, itu terlalu banyak karena oposisi kuat," ujarnya.

"Tidak, saya tidak merasa dalam (posisi) bahaya. Situasi antara Leo dan saya? Ini tidak berdampak sama sekali di lapangan."

"Kami memainkan tim yang memimpin Bundesliga seminggu lalu, yang sangat kuat, yang memainkan permainan yang bagus, dan kami bisa saja memimpin 2-0. Itu lebih sulit di babak kedua; kami kekurangan pemain, kualitas, kecepatan," ujarnya.

Baca Juga: Frank Lampard Sanjung Adaptasi Cepat Timo Werner

"Tapi pertandingan sangat ketat, dan jangan lupa bahwa perbedaan gol itu penting, jadi jika Anda menang [pertandingan terbalik] 2-1 atau 2-0 di Parc [des Princes], Anda bisa terus maju. Itu masih di tangan kami."

"Saya mendapat kesan bahwa pers, lingkungan sangat kritis, tetapi itu tidak mengubah pekerjaan saya dengan tim, maupun dengan staf saya.

"Dan itu tidak akan mengubah apa pun, ini adalah kehidupan seorang pelatih di Paris, itu tidak pernah cukup, saya tidak punya masalah. Ini grup yang sama yang pertama di Ligue 1, kami bersama, ada fase yang sulit," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI