Suara.com - Persita Tangerang kembali mengumumkan melepas satu pemain asing, Rabu (4/11/2020). Setelah sebelumnya pemain asal Argentina Mateo Bustos, yang memutuskan pergi, kini giliran Eldar Hasanovic.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, menyebut keputusan ini sudah menjadi kesepakatan antara manajemen tim dan yang bersangkutan. Pemain asal Bosnia-Herzegovina itu disebut hengkang karena ketidakjelasan kompetisi di Indonesia.
"Ini sudah jadi kesepakatan kami dari manajemen Persita dan Eldar sebagai pemain. Dari pihak Eldar merasa tidak bisa melanjutkan kerjasama dengan kondisi kelanjutan kompetisi yang serba belum jelas. Karena itu kami berdiskusi dan menemui jalan tengah dan akhirnya sepakat untuk mengakhiri kerja sama," kata Nyoman dalam rilis resmi klub, Rabu (4/11/2020).
Nyoman mengaku selama berseragam Persita, Hasanovic bermain cukup bagus. Bahkan, ia menyebut pemilik nomor punggung 44 itu sebagai pemain kunci di lini tengah Persita.
Baca Juga: Pemain Persita Boleh Ikut Tarkam Sebelum Liga 1 Restart, Asalkan...
"Tentu kami sangat berat kehilangan salah satu sosok kunci di posisi gelandang kami musim ini. Tapi hal seperti ini kan sudah lumrah di sepakbola. Ada yang datang dan pergi. Kami di Persita hanya berharap yang terbaik untuk Eldar dalam karier sepakbolanya dimanapun nantinya," tambahnya.
Di sisi lain, Hasanovic mengaku berat meninggalkan tim berjuluk Pendekar Cisadane. Namun, ia terpaksa meninggalkannya demi karier sepakbola yang lebih baik lagi.
"Tahun ini memang semua serba luar biasa. Sayangnya, saya tidak punya banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya yang sesungguhnya. Ini membuat saya sedih juga sebenarnya. Walaupun hanya sempat main di tiga pertandingan tahun ini, tapi saya merasakan banyak cinta dari para suporter dan saya lihat mereka sangat berdedikasi pada klub ini," ujarnya.
"Semoga tahun depan lebih banyak lagi prestasi Persita dan kegembiraan yang bisa dirasakan para suporter. Terima kasih sedalam-dalamnya untuk suporter, rekan-rekan pemain, pelatih, manajemen,dan semua staf yang sudah membuat semuanya mudah bagi saya."
"Tapi sayangnya, saya tidak bisa bertahan di kondisi yang serba tidak jelas ini sehingga saya memutuskan untuk pulang. Selamanya, Persita akan selalu ada di hati saya dan selamanya saya akan mencintai Persita," pungkas pemain kelahiran 12 Januari 1990 ini.