Suara.com - Klub Arema FC meminta PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) selaku operator kompetisi sepak bola di Indonesia untuk bisa segera merealisasikan subsidi klub sebesar 25 persen dari nilai kontribusi Rp800 juta per bulan.
Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa berdasarkan surat PT LIB, subsidi klub untuk periode Oktober 2020 hingga Januari 2021, sebesar 25 persen baru akan dibayarkan pada Februari 2021.
"Subsidi 25 persen, agar tetap direalisasikan, sebab praktis klub hampir setahun tanpa pemasukan," kata Sudarmaji, di Kota Malang, seperti dilansir Antara, Rabu (4/11/2020).
Jika subsidi baru dibayarkan pada Februari 2021, lanjut Sudarmaji, praktis akan memperburuk kondisi klub. Hal tersebut dikarenakan masing-masing klub rata-rata pada September 2020 telah melakukan perpanjangan kontrak pemain dengan harapan kompetisi digelar pada November.
Baca Juga: Liga 1 Musim 2020 Tetap Dilanjut, Barito Putera Minta Diganti Turnamen
Namun, lanjut Sudarmaji, akhirnya keputusan terkait kelanjutan Liga 1 Indonesia 2020, rencananya akan kembali digelar pada Februari 2021. Dengan kondisi tersebut, ada kekhawatiran muncul sengketa baru dengan para pemain.
"Klub dihadapkan pada situasi sulit, dan khawatir muncul sengketa baru dengan pemain yang akan menjadi rumit dalam upaya menjaga keberlangsungan klub," kata Sudarmaji.
Sudarmaji menambahkan, pihaknya berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI), bisa segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) baru, terkait relaksasi kewajiban kepada pemain, agar klub terproteksi.
Sudarmaji menjelaskan, pihaknya sangat memahami situasi saat ini, yang memang tidak mudah bagi semua pihak untuk menggelar kompetisi Liga Indonesia, karena terdampak pandemi virus Corona.
"Namun klub telah membuktikan tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan klubnya dengan harapan kompetisi segera digelar," kata Sudarmaji.
Baca Juga: Eks Striker Arema FC: Kota Malang Indah, tapi Semuanya Muslim
PT Liga Indonesia Baru telah mengeluarkan surat resmi kepada klub dengan nomor 394/LIB-KOM/XI/2020, tertanggal 2 November 2020. Surat tersebut berisi tentang kepastian kompetisi akan kembali dilaksanakan pada Februari 2020 bagi klub Liga 1 dan Liga 2.
Selain itu, juga tercantum terkait kontribusi komersial kepada klub pada Oktober 2020 hingga Januari 2021, akan diberikan dengan besaran 25 persen dari nilai kontribusi sebesar Rp800 juta, per bulan, pada saat kompetisi berjalan.