Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, mengaku masih mengalami kesulitan sejak bergabung dengan tim asal Polandia, Lechia Gdansk. Cuaca dan bahasa menjadi kendala utama pemain asal Medan, Sumatera Utara itu.
Kesulitan yang dialami, dianggap Egy sebagai sebuah tantangan. Perlahan, pemain berusia 20 tahun itu mengaku bisa melewatinya dengan cukup baik.
"Cuaca pasti, lalu bahasa, apalagi di sini tidak terlalu banyak yang bisa bahasa Inggris. Itu tantangan buat bagaimana saya menyikapinya," kata Egy di webinar kemenpora, Rabu (4/11/2020).
"Awal-awal canggung, lama-lama yakin sama diri sendiri, sudah sampai di sini (Polandia) jadi harus totalitas jadi apa yang diimpikan bisa tercapai," tambahnya.
Baca Juga: Lechia Gdansk Dibantai Gornik Zabrze, Egy Maulana Vikri Main 9 Menit
Jebolan SKO Ragunan mengaku keinginannya sangat kuat untuk terus berkarier di Eropa. Meski sulit, sang pemain bakal terus berusaha bertahan di sana.
"Bagi saya bermain di Eropa mimpi yang sangat susah. Sudah terkabul, tapi harus berjuang lagi," ucapnya.
Sejak bergabung dengan Lechia Gdansk, Egy memang lebih banyak tampil bersama tim kedua.
Hingga saat ini, tercatat sang pemain baru melakoni tujuh penampilan bersama tim utama, baik itu turun sebagai starter atau pemain pengganti.
Kontrak Egy bersama Lechia Gdansk dikabarkan akan kadaluarsa pada akhir tahun 2021. Hingga kini, belum diketahui apakah klub asal Polandia itu tertarik untuk mempertahankan Egy atau tidak.
Baca Juga: Kabar Egy Maulana Vikri dari Polandia: Puasa 18 Jam dan Kangen Kolak