Infografis
Suara.com - Kehadiran Diogo Jota membawa impak besar bagi Liverpool. Striker yang didatangkan dari Wolverhampton di bursa transfer musim panas 2020 itu tampil moncer.
Sejak mendarat di Anfield musim ini, pemain asal Portugal itu telah mengemas tujuh gol dari 10 pertandingan yang dia mainkan.
Teranyar, Jota menjadi bintang kemenangan tim asuhan Jurgen Klopp saat menang telak 5-0 atas Atalanta di matchday 3 Grup D Liga Champions, Rabu (4/11/2020) dini hari WIB.
Tak tanggung-tanggung, Jota yang digadang-gadang hanya jadi pemain pelapis, mencetak hat-trick. Sementara dua gol lainnya diceploskan Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Baca Juga: Top Banget Diogo Jota, Empat Laga Bikin Enam Gol!
Begitu tajamnya Diogo Jota di depan gawang lawan, membuat dominasi trio Firmansah--Firmino, Mane, dan Salah--diprediksi bakal runtuh.
Sebelum kedatangan Jota, Jurgen Klopp sangat konsisten memainkan Mane, Salah, dan Firmino. Nama terakhir kerap di pasang sebagai striker bayangan atau false nine.
Legenda Liverpool Graeme Souness yakin Jota jadi ancaman serius trio Firmansah apabila bisa terus menjaga performa apiknya.
Menurut Souness, pemain yang paling terancam posisinya oleh Diogo Jota adalah Roberto Firmino yang produktivitas gol dan assist-nya menurun sejak musim lalu.
"Saya membayangkan dengan cepat dia akan menantang Firmino untuk mendapatkan tempat utama," kata Souness kepada Sky Sports dikutip dari Mirror, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Champions Nanti Malam: Ada Istanbul Basaksehir vs MU
Dengan penampilan yang klinis, Souness percaya bahwa kepastian Jota merebut tempat Firmino di skuat utama hanya menunggu waktu.
![Penyerang Liverpool, Roberto Firmino. [KARIM JAAFAR / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/21/66798-roberto-firmino.jpg)
Sebelum mencetak hat-trick ke gawang Atalanta, Jota memang telah jadi pemain vital bagi The Reds. Saat Liverpool menghadapi West Ham di Liga Inggris pekan lalu, gol nya menjadi penentu kemenangan pasukan Jurgen Klopp dengan skor 2-1.
"Mengapa tidak? Dia punya banyak gol, dia mencetak gol dalam setiap tiga pertandingan di Wolves," beber Souness.
"Dan sekarang dia berada di tim yang lebih baik sehingga harus meningkat. Saya sangat menyukainya, 23 tahun, dia hanya bisa bermain lebih baik," tandasnya.
