Suara.com - Bomber maut Persebaya Surabaya, David da Silva mengaku perasaannya tak karuan karena meninggalkan Tanah Air dan kembali ke negara asalnya, Brasil, sementara Persebaya tetap rutin memberi gaji kepadanya.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2020 telah ditangguhkan sejak Maret lalu imbas pandemi COVID-19. Direncakan restart pada Oktober lalu, namun pihak kepolisian nyatanya tak mengeluarkan izin keramaian.
Kekinian, kompetisi musim 2020 akhirnya dipastikan baru lanjut pada Februari dengan titel liga menjadi Liga 1 2020/2021.
Kepastian lanjutan Liga 1 2020 baru diketahui hari ini, David pun sebelumnya telah meninggalkan Indonesia menuju Brasil untuk berkumpul bersama keluarga tercintanya di tengah pandemi.
Baca Juga: Penjelasan PT LIB Soal Liga 1 2020/21, Subsidi dan Waktu Kompetisi
Penyerang berusia 30 tahun itu pun kini mengaku tak enak hati.
"Saya merindukan keluarga saya, jadi saya pulang. Karena musim ini berbeda dengan sebelumnya. Musim ini keluarga saya tidak ikut saya ke Indonesia, karena kondisi dan sebagainya. Oleh karena itu, setiap ada kesempatan pulang, kini saya usahakan untuk pulang," kata David di laman resmi Persebaya.
"Jujur ini untuk pertama kalinya saya pulang ke Brasil dengan perasaan tidak enak. Saya pemain profesional dan saya digaji untuk bermain bola, namun justru sekarang saya digaji tapi tidak bermain."
"Saya belum pernah menunggu selama ini tanpa bermain di kompetisi. Tapi saya juga rindu keluarga saya, jadi rasanya tidak karuan. Saya juga tidak bisa di Indonesia terus-menerus tanpa bermain di kompetisi, sedangkan keluarga saya berada di Brasil."
"Saya berharap liga segera bisa dimulai," tutup sang penyerang tengah.
Baca Juga: Tira Persikabo Desak PSSI Segera Tentukan Format Liga 1 2020/2021