Suara.com - Pemain sayap Rangers, Jordan Jones harus menelan kenyataan pahit. Dia dicoret dari skuad tim nasional Irlandia Utara setelah ketahuan menghadiri pesta di tengah pandemi virus Corona.
Pesepakbola 26 tahun itu dipastikan tak akan ikut andil saat Irlandia Utara memainkan laga final play-off Euro 2020 menghadapi Slovakia, 12 November mendatang.
Manajer Irlandia Utara Ian Baraclough menegaskan bahwa seluruh anggota tim harus memiliki tanggung jawab baik di dalam maupun luar lapangan.
Menghadiri pesta di tengah pandemi virus Corona yang masih berkecamuk dianggap sebagai tindakan lalai yang membahayakan diri sendiri serta orang lain.
Baca Juga: Celtic Juara Liga Skotlandia Pasca Kompetisi Disetop, Pelatih: Sangat Layak
"Saya telah berbicara dengan Jordan hari ini dan membuat perasaan saya tentang masalah itu jelas kepadanya," kata Baraclough, dikutip dari Glasgow Times, Selasa (3/11/2020).
“Tim ini memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan kepemimpinan tidak hanya di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Itu adalah sesuatu yang telah kami diskusikan berulang kali."
Baraclough berharap pencoretan sementara dari timnas bisa memberikan waktu bagi Jordan Jones untuk berefleksi dan belajar dari kesalahan.
"Jordan adalah pemain muda berbakat yang memiliki banyak hal untuk ditawarkan sepak bola Irlandia Utara," kata Baraclough.
"Sayangnya, dia telah membuat keputusan dalam periode di mana kita semua harus memperhatikan keselamatan orang lain, serta diri kita sendiri."
Baca Juga: Kompetisi Resmi Disetop, Celtic Juara Liga Skotlandia
Sebelum dicoret dari skuad Timnas Irlandia Utara, Jones dan rekan satu timnya di klub, George Edmundson, telah lebih dulu mendapat hukuman dari Rangers.
Keduanya diminta mengisolasi diri selama 14 hari karena dianggap melanggar himbauan pemerintah terkait pencegahan infeksi virus Corona.
"Kami benar-benar sejalan dalam tindakan kami dan standar yang ditetapkan di Rangers," kata direktur pelaksana Stewart Robertson dikutip dari BBC.
"Kami tidak akan mentolerir perilaku yang tidak mengikuti standar tersebut dan itu sama sekali tidak dapat diterima bagi setiap pemain kami untuk terlibat dalam apa pun yang membahayakan protokol yang sangat baik yang telah diberlakukan di Rangers."