Sejumlah media di Spanyol melaporkan, para pemain Barcelona, termasuk Messi, sebenarnya bersedia membantu keuangan klub. Hanya saja mereka ingin klub dijalankan dengan baik tanpa permainan politik 'internal' seperti yang dilakukan Bartomeu dan kroni-kroninya selama ini.
Kesediaan para pemain tersebut juga bukan omong kosong. Di awal pandemi, mereka bersedia gajinya dipangkas lebih dari separuh agar klub tetap bisa menggaji staf non pemain Barcelona FC.
Barcelona FC diprediksi bangkrut pada Januari 2021
Tenggelam dalam masalah finansial akibat pandemi COVID-19, Barcelona harus mencapai angka pemotongan gaji 190 juta euro pada pekan pertama November atau menghadapi kebangkrutan.
Pembicaraan antara pengacara Barcelona dan para pemain yang dilakukan pada hari Jumat (30/10/2020) waktu setempat, merupakan langkah awal untuk mencapai angka pemotongan gaji yang dibutuhkan untuk bertahan di krisis finansial saat ini.
Negosiasi tersebut awalnya ditolak oleh para pemain di tim utama dan tim B, yang membuat segalanya menjadi sedikit lebih rumit. Klub harus menyetujui pemotongan gaji sebesar 30 persen pada 5 November, jika gagal, Barcelona bisa mengalami kebangkrutan pada Januari.
Carles Tusquets, presiden dewan manajemen yang saat ini memimpin klub setelah pengunduran diri Josep Maria Bartomeu dan jajarannya, memperingatkan gentingnya situasi keuangan klub saat ini.

"Perhatian utama kami adalah ekonomi," kata Tusquets.
"Pandemi ini sangat berdampak pada Barcelona FC," sambungnya seperti dikutip Marca.
Baca Juga: Quique Setien Ungkap Sulitnya Melatih Seorang Lionel Messi
"Klub bergantung pada pariwisata dan sekarang tidak ada. Kami harus mengimplementasikan ide dari dewan sebelumnya untuk menghabisi 'penyakit' yang mengerogoti kami."