Barcelona Terancam Bangkrut, Messi Cs Bersedia Gaji Dipangkas, Asalkan...

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 02 November 2020 | 14:05 WIB
Barcelona Terancam Bangkrut, Messi Cs Bersedia Gaji Dipangkas, Asalkan...
Kapten Barcelona, Lionel Messi (kanan) usai membobol gawang Juventus dalam laga Liga Champions 2020/2021 yang dihelat di Juventus Stadium, Turin, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. [Marco BERTORELLO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite manajemen Barcelona FC, yang diketuai oleh Carles Tusquets, melanjutkan negosiasi pemangkasan gaji pemain yang dipelopori oleh mantan presiden klub Josep Maria Bartomeu. Hingga artikel ini ditulis, tercatat, Tusquets sudah dua kali menggelar pertemuan dengan para pemain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Barcelona FC tengah berupaya merayu para pemain tim utama ihwal pemotongan gaji menyusul ancaman kebangkrutan yang dihadapi klub Catalonia tersebut.

Sebelum melepas jabatannya sebagai Presiden klub, Bartomeu sudah mencapai kesepakatan khusus dengan sejumlah pemain ihwal pemangkasan gaji. Di antaranya Gerard Pique, Marc-Andre ter Stegen, Frenkie de Jong dan Clement Lenglet.

Namun itu hanya segelintir, masih banyak pemain senior yang bergaji fantastis di dalam skuat yang harus dirayu.

Baca Juga: Quique Setien Ungkap Sulitnya Melatih Seorang Lionel Messi

Pejabat FC Barcelona berpose bersama usai sebuah acara di Camp Nou, 20 Juli 2015 [AFP]
Pejabat FC Barcelona berpose bersama usai sebuah acara di Camp Nou, 20 Juli 2015 [AFP]

Saat ini, belum ada proposal yang diajukan dari komite manajemen. Hal pertama yang telah dibahas dalam dua pertemuan pertama adalah legitimasi dewan interim ini untuk merundingkan masalah penting klub.

Para pemain mempertanyakan apakah mereka memiliki legitimasi untuk tetap berada di meja perundingan mengingat risiko yang dihadapi klub. Para pemain menginginkan jaminan tertulis bahwa dewan sementara yang ada saat ini dapat membenahi semua masalah yang ada dengan tidak berat pada satu individu atau kelompok sehingga masalah internal klub benar-benar selesai.

Keingingan para pemain bisa dimaklumi, mengingat mereka tidak ingin hanya dijadikan objek kompromi dan ketika presiden baru terpilih, kesepakatan soal pemangkasan gaji akan dikhianati. Para pemain seakan trauma dengan pengkhiatan-pengkhianatan yang kerap terjadi di rezim Bartomeu.

Dalam beberapa hari ke depan, negosiasi para pemain dengan komite manajemen Barcelona akan dilanjutkan. Negosiasi bisa dimulai dengan syarat, manajemen dapat memberikan jaminan seperti yang diminta para pemain.

Dilaporkan Marca, sejauh ini ada sejumlah pemain bergaji besar yang belum bersedia bernegosiasi. Mereka adalah Lionel Messi, Antoine Griezmann, Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Sergio Busquets, dan Jordi Alba.

Baca Juga: Klasemen Terbaru Liga Spanyol: Real Sociedad Depan Real Madrid dari Puncak

Lionel Messi dibuat tak berkutik saat Barcelona bermain imbang 1-1 lawan 10 pemain Alaves. (CESAR MANSO / AFP)
Lionel Messi dibuat tak berkutik saat Barcelona bermain imbang 1-1 lawan 10 pemain Alaves. (CESAR MANSO / AFP)

Komite manajemen klub berharap semua pemain bersedia negosiasi dan selesai pada 5 November.

Sejumlah media di Spanyol melaporkan, para pemain Barcelona, termasuk Messi, sebenarnya bersedia membantu keuangan klub. Hanya saja mereka ingin klub dijalankan dengan baik tanpa permainan politik 'internal' seperti yang dilakukan Bartomeu dan kroni-kroninya selama ini.

Kesediaan para pemain tersebut juga bukan omong kosong. Di awal pandemi, mereka bersedia gajinya dipangkas lebih dari separuh agar klub tetap bisa menggaji staf non pemain Barcelona FC.

Barcelona FC diprediksi bangkrut pada Januari 2021

Tenggelam dalam masalah finansial akibat pandemi COVID-19, Barcelona harus mencapai angka pemotongan gaji 190 juta euro pada pekan pertama November atau menghadapi kebangkrutan.

Pembicaraan antara pengacara Barcelona dan para pemain yang dilakukan pada hari Jumat (30/10/2020) waktu setempat, merupakan langkah awal untuk mencapai angka pemotongan gaji yang dibutuhkan untuk bertahan di krisis finansial saat ini.

Negosiasi tersebut awalnya ditolak oleh para pemain di tim utama dan tim B, yang membuat segalanya menjadi sedikit lebih rumit. Klub harus menyetujui pemotongan gaji sebesar 30 persen pada 5 November, jika gagal, Barcelona bisa mengalami kebangkrutan pada Januari.

Carles Tusquets, presiden dewan manajemen yang saat ini memimpin klub setelah pengunduran diri Josep Maria Bartomeu dan jajarannya, memperingatkan gentingnya situasi keuangan klub saat ini.

Para pemain Barcelona merayakan gol Lionel Messi ke gawang Ferencvaros dalam laga fase grup Liga Champions di Camp Nou. LLUIS GENE / AFP
Para pemain Barcelona merayakan gol Lionel Messi ke gawang Ferencvaros dalam laga fase grup Liga Champions di Camp Nou. LLUIS GENE / AFP

"Perhatian utama kami adalah ekonomi," kata Tusquets.

"Pandemi ini sangat berdampak pada Barcelona FC," sambungnya seperti dikutip Marca.

"Klub bergantung pada pariwisata dan sekarang tidak ada. Kami harus mengimplementasikan ide dari dewan sebelumnya untuk menghabisi 'penyakit' yang mengerogoti kami."

Salah satu situasi paling mengkhawatirkan di Barcelona adalah masa depan Lionel Messi, dengan kontrak pemain Argentina itu akan berakhir musim panas mendatang. Bahkan jika Messi tidak memperbarui kontraknya di Camp Nou, Barcelona masih harus memberinya bonus di akhir musim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI