Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku ingin "bertahan lebih lama" di Manchester di tengah spekulasi bakal kembali melatih Barcelona, pasca salah seorang calon presiden Barcelona berikrar untuk memulangkan dia ke Camp Nou.
Pep berada pada tahun terakhir kontraknya bersama City, dan ini terus memunculkan perdebatan mengenai masa depannya sebelum calon presiden Barcelona, Victor Font menyatakan akan memulangkan pelatih berkepala plontos itu ke Catalan, di mana dua kali dia pernah menjuarai Liga Champions.
Terkait hal ini, Pep pun angkat bicara.
"Saya bahagia sekali di sini. Saya senang berada di Manchester, dan saya harap bisa melakukan pekerjaan dengan baik musim ini agar tinggal lebih lama," tutur Pep seperti dimuat Sky Sports.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ketujuh: Kesempatan Liverpool Gusur Everton
Meskipun Pep telah memenangkan dua gelar Liga Inggris sejak bergabung dengan City dari raksasa Jerman Bayern Munich pada 2016, sukses kancah Eropa ternyata sulit dicapai selama melatih di Etihad Stadium.
Cedera telah mengganggu City awal musim ini sampai pasukan Pep menempati urutan ke-13 klasemen sementara Liga Inggris 2020/2021 menjelang pertandingan tandang pekan ketujuh melawan Sheffield United, Sabtu (31/10/2020) malam ini pukul 19.30 WIB.
Pep mengatakan penderitaan City itu diperparah oleh jeda pramusim yang dipersingkat dan program pertandingan yang diperas karena tuntutan pandemi virus corona.
Dan itu membuatnya berpendapat Liga Inggris harus kembali membolehkan lima pemain pengganti seperti berlaku pada tahap penutupan musim lalu.
"Pasti harus, 100 persen. Ini bukan tentang satu klub," kata Pep.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Wolves Tundukkan Crystal Palace 2-0 di Molineaux
"Ada statistik yang tidak mereka sangkal bahwa di Liga Inggris pemain 47 persen lebih banyak mengalami cedera otot ketimbang musim sebelumnya karena tidak ada persiapan untuk sebagian besar tim dan jumlah pertandingan."
"Semua liga -Jerman, Spanyol, di mana saja- (membolehkan) lima pergantian pemain guna melindungi pemain, bukan untuk melindungi satu tim. Mudah-mudahan mereka bisa mempertimbangkan kembali dan melakukan apa yang dilakukan oleh seluruh dunia karena kami harus menyesuaikan diri dengan pandemi. situasi dan hal-hal lain."
"Kenyataannya saat ini berbeda sekali dengan sebelumnya. Orang cerdas menyesuaikan diri dengan situasi di dunia, sepak bola itu tentang pemain. Kita lihat saja nanti," tutup pelatih berusia 49 tahun itu.