Suara.com - Pelatih yang membawa Timnas Italia menjadi juara Piala Dunia 2006, Marcello Lippi, mendukung kebijakan naturalisasi yang ramai dilakukan banyak negara, khususnya Asia.
Menurut dirinya, kebijakan tersebut akan membuat tim nasional itu semakin tangguh dan bisa bersaing secara global, terutama menghadapi negara-negara dari Eropa dan Amerika Latin.
"Saya yakin naturalisasi dapat membantu semua tim nasional," kata Lippi dalam wawancara dengan Tencent Sports China seperti dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (31/10/2020).
Mantan pelatih timnas China itu membela langkah-langkah yang terus dilakukan federasi sepak bola China yang menaturalisasi pemain untuk tim nasional sebagai upaya menempatkan diri di antara elit sepak bola global.
Lippi, yang bertugas dua kali sebagai pelatih China dari Oktober 2016 hingga pengunduran dirinya pada November tahun lalu, berperan penting dalam merekrut kumpulan bakat pemain kelahiran luar negeri ke Timnas China dalam upaya untuk menyamai prestasi negara-negara terkemuka di Asia.
Lippi yakin bahwa strateginya itu adalah untuk keuntungan jangka panjang permainan di negara dengan populasi terbesar di dunia itu.
China belum bisa lolos lagi ke putaran final Piala Dunia sejak melakukan debutnya pada tahun 2002. Kondisi ini mendorong langkah untuk meningkatkan kualitas yang tersedia, termasuk dengan menaturalisasi pemain.
Semua pemain dengan garis keturunan Tionghoa di seluruh dunia dapat mengabdi kepada negara dengan hal yang mereka pelajari di Eropa.
"Mereka semua adalah anggota penting dari tim dan mampu memberikan kontribusi. Tidak adil untuk meninggalkan mereka," kata Lippi.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Pekan Keenam: Saatnya AC Milan Balik ke Jalur Kemenangan
Selain merekrut para pemain berdarah Tionghoa, China juga ditengarai berusaha menaturalisasi bakat-bakat yang tidak memiliki garis keturunan China.