Suara.com - Manajer kawakan asal Portugal, Jose Mourinho selama ini memang dikenal doyan mengkritik pemainnya sendiri secara terbuka. Kebiasaan tersebut rupanya belum hilang saat pelatih berusia 57 tahun itu menukangi Tottenham Hotspur.
Ya, setelah Tottenham dipecundangi klub Belgia, Royal Antwerp 0-1 saat bertandang ke The Bosuilstadion, Kamis (29/10/2020) malam atau Jumat (30/10/2020) dini hari WIB, Mourinho tak bisa menahan diri untuk tidak mengkritik para pemainnya sendiri secara frontal.
Melakukan rotasi dengan menyimpan nama-nama macam Harry Kane dan Son Heung-min di bangku cadangan pada laga dini hari tadi, Mourinho tanpa ragu memakai empat pergantian pemain sekaligus saat half-time, di mana Tottenham saat itu tertinggal 0-1.
Namun, di babak kedua pun nyatanya The Lilywhites --julukan Tottenham Hotspur-- tak bisa mendapatkan gol penyama kedudukan dan akhirnya harus rela pulang ke London Utara dengan tangan hampa dari lawatan ke Belgia kali ini.
Baca Juga: Soal Start Fantastis AC Milan Musim Ini, Pioli: Jangan Sampai Terbuai
Dalam wawancara usai laga, Mourinho tanpa tedeng aling-aling menyebut bahwa jika dirinya bisa melakukan 11 pergantian pemain sekaligus saat half-time, maka ia akan melakukannya!
Mourinho sendiri melakukan empat substitusi dari kuota lima pergantian pemain selepas turun minum, yang praktis menjadi bukti geramnya sang manajer akan buruknya performa Dele Alli dan kawan-kawan di paruh pertama.
Setelah meninggalkan The Bosuilstadion, Mourinho bahkan menyempatkan mengunggah foto dirinya yang tampak gusar di bus tim, sembari menulis caption; "Performa buruk pantas diganjar dengan hasil yang buruk. Semoga semua orang di bus ini sama kecewanya seperti saya. Besok (langsung) latihan jam 11 pagi!"
Unggahan Mourinho di akun Instagram pribadinya itu pun mendapatkan tanggapan dari mantan bek Arsenal yang kini aktif sebagai pandit sepakbola, Martin Keown.
Keown menyebut Mourinho sebagai sosok yang childish alias kekanak-kanakan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Matchday 2 Liga Europa, Jumat 30 Oktober
"Jujur, ini yang saya tidak suka dari seorang Mourinho. Dia menjadi sangat publik, saya pikir dia seharunya menyimpan kemarahannya itu di ruang ganti saja," tutur Keown kepada BT Sport.
"Apakah ini jadi cara kita berkomunikasi sekarang? Lewat Instagram? Ayolah, ini sangat memalukan. Jika saya pribadi, jika Anda mau berbicara dengan saya, maka Anda bicara di depan muka saya! Jangan lewat unggahan."
"Ini childish. Lebih baik Anda menyimpannya di ruang ganti. Yang saya tak habis pikir, para pemain harus menjaga mulut mereka untuk diam, sementara dia (Mourinho) bisa berkata apa pun yang dia mau di depan publik. Saya tidak yakin itu sehat untuk internal tim yang dia latih," tutup Keown.