Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, geram betul dengan para pemainnya usai menelan kekalahan 0-1 dari Royal Antwerp dalam lanjutan Grup J Liga Europa di Stadion Bosuil, Antwerpen, Belgia, Jumat (30/10/2020).
Sebab, penampilan timnya begitu buruk di babak pertama. Sampai-sampai, Mourinho ingin melakukan 11 pergantian pemain saat istirahat jika saja peraturan mengizinkan.
Pada akhirnya, Mourinho hanya melakukan empat pergantian pemain dengan menyisakan satu slot jika dibutuhkan selama 45 menit berikutnya.
Nahas bagi pelatih asal Portugal itu, langkahnya tak cukup manjur untuk menghindarkan Tottenham dari kekalahan.
"Saya mau melakukan 11 pergantian pemain sebetulnya. Saya tidak langsung menggunakan lima slot karena banyak hal yang bisa terjadi dalam 45 menit," kata Mourinho di laman resmi UEFA.
Para pemain Tottenham memang tampak kehabisan akal menghadapi koordinasi pertahanan Antwerp yang disiplin sehingga lebih banyak melepaskan tendangan spekulasi jarak jauh di babak pertama.
Hal itu diperburuk dengan gol yang masuk ke gawang kiper Hugo Lloris dari sepakan Lior Refaelov pada menit ke-23, yang berawal dari kegagalan bek Ben Davies menjaga penguasaan bola.
Memasuki babak kedua, Mourinho melakukan empat pergantian pemain langsung dengan mengirimkan Son Heung-min, Lucas Moura, Erik Lamela dan Pierre-Emile Hojbjerg, yang masing-masing menggantikan Carlos Vinicius, Steven Bergwijn, Bamidele Alli dan Giovani Lo Celso.
"Setelah istirahat saya berusaha memperbaiki keadaan, tetapi itu tidak cukup," kata Mourinho.
Baca Juga: Kualifikasi FIBA Asia: 15 Pebasket Berebut 12 Tempat di Timnas Indonesia
"Iya di babak kedua kami tampil sedikit lebih baik, tetapi Antwerp mendapatkan hal yang pantas mereka raih. Tim terbaik menang dan tim terburuk kalah," ujarnya menambahkan.