Suara.com - Mantan pemain tim nasional Italia Christian Vieri menyebut megabintang Barcelona Lionel Messi sebagai Harry Potter-- tokoh sentral novel populer karya J.K. Rowling-- dunia sepak bola.
Hal itu diungkapkan Vieri, yang pernah memperkuat Juventus di musim 1996/97, usai pertandingan antara jawara Serie A tersebut kontra Barcelona di matchday kedua Grup G Liga Champions.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Allianz Stadium, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB, Juventus dipermalukan Barcelona dengan dua gol tanpa balas. Dua gol Barcelona masing-masing dicetak oleh Ousmane Dembele dan Lionel Messi.
Tambahan tiga poin tersebut pun mengantar Barcelona ke puncak klasemen sementara Grup G dengan torehan enam poin dari dua pertandingan.
Baca Juga: Rashford On Fire, Tim Besutan Baby Mourinho Dibuat Melongo Bak Anak Sekolah
Messi memainkan peran penting bagi kemenangan Barcelona. Gol pertama Blaugrana yang dicetak oleh Dembele di menit 14 tercipta berkat peran sang megabintang.
Begitu pula dengan aksinya dari titik putih yang mengunci kemenangan tim besutan Ronald Koeman.
Tercatat, pemenang Ballon d'Or enam kali itu membuat lima operan kunci dan 65 operan di separuh lapangan area lawan.
Vieri, yang memenangkan Serie A bersama Juve pada 1996-97 dan 49 kali menjadi pemain internasional Italia, memuji kontribusi Messi di Turin.
"Barcelona luar biasa. Mereka bisa mencetak enam, tujuh gol dengan mudah. Mereka bermain fantastis," kata Vieri kepada CBS Sports.
Baca Juga: Pesta Gol, Ini 7 Fakta Menarik Usai Laga Man Utd vs Leipzig di Old Trafford
"Messi adalah seorang penyihir, dia adalah Harry Potter dunia sepak bola dan ketika dia berhenti bermain, saya membuang TV saya. Saya tidak akan bekerja lagi di TV, saya akan menonton Netflix, itu saja, karena ketika dia berhenti, tidak ada lagi yang harus ditonton."
Sejak kampanye Liga Champions pertama Messi pada 2004-05, hanya Cristiano Ronaldo (38) yang memberikan lebih banyak assist dalam kompetisi daripada 35 miliknya.
Menurut data Opta, pemain internasional Argentina membantu Barca mendominasi saat Juve gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran dalam pertandingan kandang Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2003/04.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka kalah melawan Real Madrid, tetapi jika Anda melihat mereka [melawan Juventus] Anda akan mengatakan mereka tidak bisa kalah melawan siapa pun tahun ini, tidak mungkin dengan cara mereka bermain.
"Setiap pertandingan berbeda tapi Barcelona yang saya lihat dan semua orang melihatnya luar biasa. Ketika Anda mendapatkan nomor 10 seperti itu, itu gila."
"Sayang sekali tidak ada fans di sini karena fans harus melihat tim seperti ini."
Duduk di urutan ke-12 di klasemen sementara La Liga, Barcelona akan mengunjungi Deportivo Alaves pada akhir pekan ini.