Suara.com - Tempat utama Timnas Indonesia U-19 saat ini tidak hanya diperebutkan oleh pemain-pemain lokal saja. Pemain keturunan Indonesia yang saat ini ada di luar negeri berkesempatan memperkuat Pasukan Merah Putih.
Tentu saja hal tersebut dilakukan supaya Garuda Nusantara --julukan Timnas U-19-- semakin kuat. Apalagi, Timnas Indonesia U-19 dipersiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
Sebelum itu, armada Shin Tae-yong bakal terjun di Piala Asia U-19 yang rencananya bergulir di awal tahun 2021. Menghadapi dua event penting ini, tentu harus diikuti oleh pemain-pemain terbaik.
Namun, tidak sembarangan pemain keturunan bisa langsung memperkuat Timnas Indonesia U-19. PSSI punya mekanisme sendiri dari mulai administrasi hingga kemampuan pemain itu sendiri.
Baca Juga: PSSI & Netzme Ajak Fans Timnas Indonesia Berbelanja dengan Nuansa Berbeda
"Bagaimana cara melihatnya? Satu kita lihat CV. Lalu kita lempar ke bagian legal PSSI. Apakah secara undang-undang itu oke atau secara statuta fifa memungkinkan. Setelah itu kalau memungkinkan, kita lihat video dan diskusi dengan Coach Shin Tae-yong," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/10/2020) malam.
"Sudah muncul beberapa nama dan kami lempar ke Pak Ketum PSSI (Mochmad Iriawan), dan dia memberikan sinyal silakan melakukan pendekatan," tambah mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu.
Sudah ada empat pemain yang sempat berlatih bersama Timnas Indonesia U-19 yaitu Jack Brown, Elkan Baggott, Kelana Mahessa, dan Luah Mahessa. Bahkan, keempatnya bergabung saat Garuda Nusantara training camp (TC) di Kroasia.
Nantinya, akan ada beberapa pemain keturunan lainnya yang akan diberikan kesempatan unjuk kebolehan oleh Shin Tae-yong, saat melakukan TC selanjutnya.
"Secara kualitas, biar Coach Shin Tae-yong yang menjelaskan. Apakah terpilih atau tidak biar beliau," pungkas mantan juru racik Bali United tersebut.
Baca Juga: 9 Pemain Keturunan Gabung ke Timnas U-19