Suara.com - Soal kelanjutan Liga 1 2020, nampaknya kini sudah menemui titik terang. Dari yang awalnya lanjut pada Oktober dan mundur ke November, kini akan semakin mundur lama hingga ke Januari tahun depan.
Adalah pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts yang memberi sinyal bahwa Liga 1 2020 kemungkinan besar dilanjutkan 1 Januari. Bahkan formatnya pun ikut berubah.
"Tentunya kami masih menunggu berita resmi. Tapi ada indikasi yang kami dapatkan dari manajemen bahwa liga akan berlanjut pada Januari," ujar Robert Alberts dikutip dari laman resmi klub.
Dalam rencana awal, PSSI dan PT LIB memiliki tiga opsi penyelenggaraan, pertama menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
Baca Juga: Yuk Intip Latihan Keras ala Andik Vemansah, Adu Lari Lawan Ombak!
Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin digelar di dua wilayah karena keterbatasan waktu. Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.
Menanggapi hal tersebut, Robert tak keberatan meski durasi kompetisi akan semakin singkat. Pasalnya, kelanjutan kompetisi ini demi persiapan timnas Indonesia yang akan menghadapi Piala Dunia U-20.
"Tapi setidaknya harus ada kompetisi karena dunia sudah mulai bermain sepak bola dan kita juga harus melakukannya. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di tahun depan," kata dia.
Persib tetap menjalankan latihan bersama, meski kini tak seintens saat kompetisi dijadwalkan berlangsung pada Oktober. Mereka hanya menjalani latihan bersama tiga hari dalam sepekan, sisanya pemain diberikan menu latihan mandiri.
Baca Juga: Pesan Romantis Pemain Persija pada Istrinya: Cintaku padamu Sehidup Sesurga
Pada Selasa, Supardi dan kawan-kawan kembali berlatih bersama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Robert Alberts memberikan porsi latihan dengan tensi tinggi.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, latihan dengan tensi tinggi ini sangat diperlukan untuk tetap menjaga motivasi dan ketahanan fisik para pemain.
"Ya, hari ini kami berlatih dengan tensi tinggi. Melalui small side game, pemain dituntut untuk bekerja keras dengan terus bergerak selama sesi berlangsung," kata dia. (Antara)