Suara.com - Kiper VVV Venlo, Delano van Crooy menuding penjaga gawang Ajax Amsterdam, Andre Onana tidak menghormati timnya, pasca pembantaian besar di laga lanjutan Eredivisie 2020/2021 akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, VVV dipecundangi Ajax di kandang sendiri dengan skor super mencolok 0-13. Itu merupakan kemenangan terbesar sepanjang sejarah berlangsungnya Liga Belanda.
Setelah pertandingan usai, Onana sejatinya terlihat berusaha menghibur Van Crooy. Namun menurut Van Crooy, kiper internasional Kamerun itu secara tersirat mengejek dirinya dan juga tim VVV Venlo.
"Ya, saat Anda mendengar bahwa ia (Onana) sebenarnya ingin mengambil penalti, saya berpikir; 'Apakah tindakan itu perlu?' Anda tidak mengambil penalti ke gawang kiper lain jika Anda menghormatinya. Itu akan memalukan," celoteh Van Crooy kepada Langs de Lijn.
Baca Juga: Cukur VVV Venlo 13-0, Ajax Amsterdam Cetak Sejarah
"Saya pikir itu sangat tidak menunjukkan respek," imbuh kiper 29 tahun asal Belanda itu.
Rekaman video sempat menyorot Onana yang tersenyum-senyum saat VVV diganjar penalti pada menit ke-74, akibat pelanggaran Vito van Crooij, yang notabene merupakan adik dari Delano, terhadap pemain Ajax Sean Klaiber.
Saat itu, Ajax sendiri telah memimpin 9-0.
Komentator pertandingan pun sempat bergurau bahwa Onana semestinya mendapat giliran mengambil tendangan penalti.
Namun pada faktanya, penyerang veteran Klaas Jan Huntelaar yang menjadi algojo dan ia sukses menunaikan tugasnya.
Baca Juga: Lama Bungkam, Hakim Ziyech Beberkan Alasan Pindah ke Chelsea
Van Crooy sendiri mengaku dirinya tidak dapat menggambarkan penampilan timnya, yang kini memiliki rekor sangat memalukan.
"Itu tidak dapat dijelaskan, memang sangat memalukan. Anda tidak merasakan apapun. Menurut saya itu adalah hal buruk. Mental Anda hancur, Anda ingin pergi. Semua orang bersikap baik, namun Anda tidak ingin menunggu rasa iba dari orang lain," celoteh sang kiper.
Secara pribadi, Van Crooy sendiri sejatinya tidak tampil sangat buruk.
Meski diberondong 13 gol, total ia mencatatkan 10 penyelamatan, namun memang secara tim VVV hanya mencatatkan tiga tembakan berbanding 45 tembakan yang dimiliki Ajax!
"Saya akan menyerahkannya kepada para ahli. Saya tidak akan melihat pertandingan itu lagi," pungkas sang penjaga gawang.