Suara.com - Megabintang Juventus Cristiano Ronaldo dikabarkan telah melanggar protokol COVID-19 di Italia. Sebagaimana diketahui, Ronaldo dinyatakan positif terjangkit COVID-19 pada 13 Oktober.
Ronaldo dinyatakan positif usai memperkuat Portugal menghadapi Spanyol di laga uji coba dan Prancis di ajang UEFA Nations League yag berakhir imbang tanpa gol.
Pemain berusia 35 tahun itu terpaksa absen saat Portugal menang 3-0 atas Swedia pada 14 Oktober setelah dites positif, dan langsung menjalani isolasi mandiri.
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu melewatkan hasil imbang Juve dengan Crotone dan kemenangan Bianconerri di markas Dynamo Kiev pada hari Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Tapi Ibrahimovic yang Dongkrak Pamor Serie A
Setelah kurang lebih 10 hari menjalani isolasi, hasil tes Ronaldo kembali menyatakan dirinya positif sehingga sang bintang absen pekan lalu saat Juventus menghadapi Hellas Verona.
Ronaldo harus lulus tes virus corona paling tidak 24 jam sebelum pertandingan Juventus berikutnya di kompetisi Eropa, yaitu menghadapi Barcelona. Namun reuni Ronaldo dengan Lionel Messi terancam batal.
Selain belum diketahui hasil terbaru tes COVID-19, Ronaldo saat ini tengah diselidiki polisi dengan tuduhan melanggar aturan karantina dengan melakukan perjalanan kembali ke rumahnya di Italia melalui ambulans udara pribadi setelah tertular COVID-19.
Sebelumnya ditanya apakah Ronaldo telah melanggar peraturan virus korona setelah meninggalkan kamp latihan Portugal, Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora mengatakan pada 15 Oktober: "Tanpa izin dari otoritas kesehatan, saya pikir dia telah melanggar protokol."
Spadafora kini menegaskan kembali klaimnya dan mengungkapkan bahwa tindakan striker Juve tersebut sedang diselidiki secara resmi.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Nasib Barcelona Jelang Lawatan ke Turin
"Cristiano tidak menghormati protokol. Ada penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Federal untuk membuktikannya," kata Spadafora kepada Rai Tre yang dikutip Goal, Senin (26/10/2020).
"Virus telah mengajarkan kami bahwa tidak ada yang dikecualikan, jelas mereka semua adalah orang-orang yang telah mencoba untuk menghormati protokol sebanyak mungkin, tetapi satu-satunya solusi, pada akhirnya, adalah tetap di rumah."
Ditekan jika dia telah mendiskusikan situasinya dengan Ronaldo, Spadafora menjawab: "Tidak, dengan segala hormat. Itu adalah episode yang tidak menyenangkan, tetapi pada kesempatan leg pertama dia melanggar protokol dan ini adalah fakta, karena ada juga investigasi dibuka oleh jaksa Torino."
Ronaldo pun melontarkan pembelaan lewat sebuah postingan Instagram pada 16 Oktober.
“Saya tidak melanggar protokol apa pun. Mereka mengatakan bahwa saya melanggar hukum Italia tapi itu semua bohong. Saya berbicara dengan tim saya dan kami memiliki tanggung jawab untuk melakukan hal yang benar," ujar Ronaldo dalam postingan tersebut.
“Semuanya dilakukan dengan otorisasi. Terutama untuk pria Italia yang namanya tidak akan saya sebutkan, itu bohong, saya mematuhi semua protokol."