Suara.com - Second striker andalan sekaligus kapten Atalanta, Alejandro Papu Gomez mengklaim jika timnya kini sudah 'akrab' dengan pentas Liga Champions, dan tak boleh dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan.
Menurut pemain kawakan asal Argentina itu, La Dea --julukan Atalanta-- kini bukan lagi sekadar tim underdog apalagi tim gurem di kompetisi antarklub Eropa paling elite tersebut.
Gomez sendiri sesumbar soal hal ini setelah membawa Atalanta menghajar juara Dernmark, Midtjylland dengan skor telak 4-0 di kandangnya, MCH Arena, Herning, pada laga matchday pembuka Grup D Liga Champions 2020/2021, Kamis (22/10/2020) dini hari WIB.
Gomez menyumbang satu gol pada laga ini, dengan tiga gol Atalanta lainnya masing-masing dicetak Duvan Zapata, Luis Muriel dan Aleksei Miranchuk.
Baca Juga: Dirontokkan Bayern Munich, Bukan Akhir Dunia bagi Atletico Madrid
Kemenangan impresif ini sekaligus menegaskan bahwa keberhasilan Atalanta menembus perempatfinal Liga Champions musim lalu bukan hanya sekadar kebetulan.
La Dea asuhan pelatih Gian Piero Gasperini secara luar biasa menembus babak delapan besar pada musim debut mereka di Liga Champions.
Laju luar biasa Atalanta musim lalu dihentikan tim raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) yang berhasil mencapai final.
"Di Liga Champions, jelas kami sudah semakin berpengalaman. Kami melaju jauh musim lalu. Saya pikir kami musim ini tak boleh dianggap remeh dalam persaingan di kompetisi ini," celoteh Gomez mengutip Sky Sport Italia.
"Kami tetap menampilkan permainan ofensif khas kami, ditambah pengalaman yang semakin banyak, saya pikir ini jadi modal bagus kami untuk bertarung di Liga Champions musim ini," sambungnya usai kemenangan telak atas Midtjylland.
Baca Juga: Kalah Back-to-back di Kandang, Luka Modric Tampik Real Madrid Krisis
"Ya, tim ini memiliki tingkat pengalaman yang sudah jauh lebih baik dan punya kepercayaan diri yang lebih baik pula dibandingkan musim lalu. Bicara musim lalu, kami sukses mencapai perempatfinal," sesumbar Gomez.
"Tapi, kami juga tahu bahwa apa pun bisa terjadi di babak fase grup. Kami harus terus berjuang hingga pertandingan terakhir," tandas attacker berusia 32 tahun itu.