Suara.com - Fullback kanan Manchester United, Aaron Wan-Bissaka benar-benar bak tampil kesetanan pada laga matchday 1 Grup H Liga Champions 2020/2021 kontra tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB.
Begitu instrumental dalam kemenangan tandang impresif 2-1 Manchester United di Paris, pemain berusia 22 tahun itu pun sontak banjir pujian dari fans Setan Merah di linimasa media sosial.
Pada laga dini hari tadi, Wan-Bissaka memang bisa dibilang sukses 'mematikan' duo attacker maut PSG, Neymar dan Kylian Mbappe, yang kerap disebut-sebut sebagai dua dari lima pemain terbaik di dunia saat ini.
Pada babak pertama, Wan-Bissaka praktis head-to-head dengan Neymar, yang bermain sebagai winger kiri dalam patron 4-3-3 yang dipakai PSG. Sang fullback bisa meredam megabintang Timnas Brasil itu dengan sangat baik.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Usai MU Taklukkan PSG di Parc des Princes
Di paruh pertama, Neymar terlihat amat frustrasi menghadapi pertahanan kokoh Wan-Bissaka dengan tekel-tekel khasnya.
Belum lagi ditambah gelandang Scott McTominay yang terkadang melakukan double up di sektor kanan pertahanan Manchester United, yang membuat pergerakan Neymar kian minim saja.
Memasuki babak kedua, giliran Mbappe yang jadi korban 'keberingasan' Aaron Wan-Bissaka.
Selepas turun minum, pasca Moise Kean masuk, Mbappe memang pindah beroperasi ke flank kiri PSG setelah sebelumnya berperan sebagai penyerang tengah.
Sementara itu, Neymar beralih fungsi menjadi pemain 'nomor 10' alias sebagai second striker di belakang Kean.
Baca Juga: MU Berjaya Lagi di Paris, Berikut Hasil Lengkap Liga Champions Semalam
Di babak kedua, Mbappe praktis bernasib sama seperti Neymar di babak pertama. Tekel-tekel yang dilayangkan Wan-Bissaka, dengan terkadang juga melakukan man-marking, membuat juara dunia Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis itu mati kutu.
Mbappe bahkan sampai harus kembali berganti posisi, yakni ke sayap kanan di pertengahan paruh kedua setelah kerap kalah duel dengan Wan-Bissaka.
Well, sepanjang pertandingan, Wan-Bissaka total delapan kali melayangkan tekel dengan enam di antaranya merupakan tekel yang sukses.
Tak hanya itu, mantan pemain Crystal Palace tersebut juga berhasil mencatatkan lima blok serta dua halauan.
Selama ini dikenal sebagai ahlinya dalam bertahan namun lemah dalam menyerang, sisi ofensif Wan-Bissaka bisa dibilang juga cukup baik di laga kontra PSG, yang merupakan laga debut sang pemain di ajang Liga Champions.
Fullback berkewarganegaraan Inggris - Kongo itu kerap melakukan penetrasi berbahaya di sisi kanan Manchester United, untuk membantu serangan serta menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Presentase akurasi operan Wan-Bissaka juga cukup baik, yakni mencapai 69 persen.