Suara.com - Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo, setuju dengan pernyataan Shin Tae-yong. Untuk itu, ia berharap Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa bergulir demi kepentingan tim nasional.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, baru-baru ini turut menyampaikan keresahannya dengan ketiadaan kompetisi di Indonesia. Padahal, kompetisi penting untuk anak asuhnya setelah pemusatan latihan di Kroasia berakhir.
Usai TC tersebut, Pratama Arhan dan kolega akan kembali ke klub masing-masing dengan harapan bisa merasakan aroma ketatnya kompetisi. Namun, kompetisi di Indonesia justru tidak bisa bergulir karena tidak ada izin dari Polri.
"Anda tidak bisa menunda-nunda kompetisi. Karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus,” ujar Shin Tae-yong.
Baca Juga: Link Live Streaming PSG Vs Manchester United, Big Match Liga Champions
Terkait keresahan Shin Tae-yong, Marco Gracia memberikan pernyataan dukungan. Menurutnya, kompetisi dan tim nasional merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tim nasional akan kesulitan jika tidak ada kompetisi.
"Timnas itu konsekuensi logis dari kompetisi. Sejatinya pemain memang dibina di kompetisi. Semua hal yang didapat di kompetisi dibawa ke timnas yang menjadi panggungnya. Dalam konteks ini saya sepakat," ujar Marco Gracia Paulo, Rabu (21/10/2020).
"Untuk tahun ini memang tahun tidak normal, memang kita harus dari dimensi yang berbeda untuk hal itu. Itu jika dihubungkan langsung dengan konteks yang ada di Indonesia," tuturnya menambahkan.
Akibat dari ketidakjelasan kompetisi sendiri, PSS Sleman resmi meliburkan para pemainnya hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya, tidak ada jaminan bahwa Liga 1 bisa bergulir kembali pada 1 November mendatang.
Baca Juga: Ander Herrera Sanjung Progres Manchester United di Bawah Solskjaer