Piala Dunia U-20 di Indonesia Tanpa Opening Ceremony

Selasa, 20 Oktober 2020 | 22:40 WIB
Piala Dunia U-20 di Indonesia Tanpa Opening Ceremony
Logo Piala Dunia U-20 2021 Indonesia. [dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memutuskan tak ada opening ceremony pada perhelatan Piala Dunia U-20 2021. Seperti diketahui, pesta sepakbola itu memang akan dihelat di Tanah Air pada Mei tahun depan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy memastikan tak ada upacara pembukaan serta penutupan, seperti pada perhelatan multievent Asian Games 2018 lalu.

Hal tersebut, kata Muhadjir, merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo sesuai standar yang ditetapkan FIFA, terlebih dengan asumsi pandemi COVID-19 masih menjadi momok menakutkan tahun depan.

"Pesan dari pak presiden, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA, untuk upacara gebyar opening dan closing ceremony (Piala Dunia U-20 2021) nanti tidak ada. Ya, tak ada acara yang digelar seperti waktu kita melaksanakan Asian Games," ungkap Muhadjir usai rapat terbatas secara virtual tentang perkembangan persiapan penyelenggaran Piala Dunia U-20 2021, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Kompetisi Tak Lanjut, PSSI Khawatir Ganggu Program Shin Tae-yong di Timnas

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali justru mengatakan opening Piala Dunia U-20 2021 akan tetap ada, namun bakal sangat berbeda dengan perhelatan Asian Games lalu.

"Pembukaan untuk Piala Dunia U-20 pada hakekatnya tentu sangat berbeda dengan ketika kita menjadi penyenggara Asian Games. Walaupun itu multievent, tetapi dia dimeriahkan oleh pembukaan," kata Amali.

Diungkapkan Amali, standar yang ditetapkan FIFA adalah pembukaan Piala Dunia U-20 pada Mei 2021 mendatang diawali sambutan Pemerintah Indonesia serta FIFA pada pertandingan hari pertama.

Adapun sambutan hanya diberikan waktu sekira 5-8 menit.

"Dari FIFA sendiri, pembukaan itu dimaknai dengan pertandingan hari pertama. Maka untuk memulai, kita cuma diberikan alokasi waktu yang terbatas, ya paling itu adalah speech-nya dari pemerintah dan FIFA saja. Dan itu lima, paling banyak sampai delapan menit. Karena memang kebiasaan untuk yang (level) U-20 ini, yang pertandingan pertama itulah yang jadi pembukaan," papar Amali.

Baca Juga: PSSI Tetap Rutin Laporkan Persiapan Piala Dunia U-20 ke FIFA

"Akhirnya bahwa presiden memutuskan untuk mengikuti saja apa yang diarahkan oleh FIFA," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI