Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, membeberkan alasan klub menginginkan kompetisi musim 2020 tetap berjalan. Selain permasalahan finansial, banyak hal diceritakan klub kepada operator kompetisi.
Diberitakan sebelumnya, 18 tim Liga 1 dan 24 klub Liga 2 sepakat kompetisi musim 2020 dilanjutkan. Semuanya berharap agar kompetisi bisa terlaksana di bulan November 2020.
Namun, bisa berjalan atau tidaknya Liga 1 dan Liga 2 di bulan November bergantung pada keputusan Kepolisian RI (Polri). Jika Polri tidak mengeluarkan izin keramaian maka kompetisi tak bisa berjalan.
Ini seperti yang terjadi sebelumnya. Di mana lanjutan Liga 1 2020 yang seharusnya sudah bergulir sejak 1 Oktober 2020 ditunda karena Polri tak menerbitkan izin keramaian. Kepolisian enggan mengeluarkan izin mengingat masih tingginya penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga: Kapten Persib Kaget Liga 1 Bakal Lanjut Lagi Tapi Belum Ada Izin Kepolisian
Akhmad Hadian Lukita menerangkan klub Liga 1 dan 2 sangat berharap kompetisi berjalan. Mereka pun meminta tolong kepada pemerintah agar bisa mengizinkan Liga 1 dan 2 bergulir kembali.
"Bukan cuma kondisi yang berkaitan dengan finansial, tapi ada hal lain yang lebih penting ketika kompetisi berlanjut. Terutama eksistensi pemain," kata Akhmad Hadian Lukita dalam keterangan resminya, Rabu (14/10/2020).
"Bermacam situasi dan kondisi yang dialami klub-klub itulah yang mendasari mereka meminta kepada pemerintah agar kompetisi diizinkan untuk berlanjut pada November nanti," tambahnya.
Beberapa opsi sudah disiapkan PSSI agar keinginan klub supaya kompetisi bisa bergulir lagi, Namun, tetap nasib kompetisi berada di tangan izin kepolisian.
Opsi pertama kembali menggulirkan Liga 1 pada 1 November 2020 yang disusul Liga 2 dan selesai pada Maret 2021. Namun, jika tidak diizinkan Polri, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Begitupun Liga 2 akan mengikuti Liga 1.
Baca Juga: PSSI Ingin Liga 1 2020 Bergulir 1 November, Polri: Sejauh Ini Tak Ada Izin
Jika 1 Desember tak bisa terlaksana, PSSI akan memundurkannya menjadi awal Januari 2021. Akan tetapi, jika harus dimulai pada 1 Januari 2021 format kompetisi akan berbeda. Liga 1 kemungkinan digelar di dua wilayah karena keterbatasan waktu.
Sebab, pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Yunus menegaskan pihaknya akan berusaha agar kompetisi musim 2020 bisa terlaksana.
"Kami mendukung keinginan mereka. Hasrat untuk melanjutkan kompetisi merupakan cermin keinginan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia. Semoga pemerintah memuluskan harapan klub-klub Liga 1 dan Liga 2," ujar Yunus Nusi.