Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol, Awi Setiyono, menerangkan pihaknya tetap pada pendirian sebelumnya tak mau mengeluarkan izin gelaran lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya akan digulirkan 1 November mendatang, setelah mengalami penundaan.
Awi menjelaskan penyebaran COVID-19 yang masih terbilang tinggi menjadi salah satu alasan. Selain itu, Polri juga masih mengutamakan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada akhir tahun ini.
Liga 1 2020 sejatinya sudah bergulir pada 1 Oktober lalu. Namun, karena izin dari kepolisian tidak turun, PSSI terpaksa menunda gelaran kompetisi.
PSSI masih berharap Liga 1 bisa bergulir di bulan November. Keinginan PSSI ini juga telah diamini oleh 18 klub peserta Liga 1 2020.

Namun, Polri seperti masih bersikeras belum mau mengeluarkan izin.
"Pertimbangan pandemi dan adanya pilkada. Sejauh ini tidak diberikan izin keramaian," kata Awi dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (14/10/2020).
PSSI sudah punya rencana cadangan andai Liga 1 tak bisa berlangsung di bulan November. Yaitu dengan memundurkannya satu bulan menjadi 1 Desember 2020.
Jika 1 Desember tak bisa terlaksana, PSSI akan memundurkannya lagi menjadi awal Januari 2021. Akan tetapi, jika harus dimulai pada Januari format kompetisi akan berbeda.

Liga 1 kemungkinan digelar dua wilayah karena keterbatasan waktu. Sebab, pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-19 Vs Makedonia Utara, 14 Oktober
"Jika itu belum diizinkan karena alasan izin keramaian terkait Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021. Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan," ujar Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.