Suara.com - Mantan manajer Arsenal Arsene Wenger menyarankan agar UEFA Nations League dihilangkan dan menggelar Piala Dunia serta Piala Eropa (EURO) setiap dua tahun sekali untuk beradaptasi dengan modernisasi.
Seperti diketahui, Piala Dunia dan Piala Eropa diadakan setiap empat tahun sekali, dengan Piala Dunia akan digelar pada 2022 sedangkan Piala Eropa dilaksanakan musim panas tahun depan setelah tahun ini ditunda akibat pandemi COVID-19.
Sementara itu, Nations League digelar oleh UEFA demi memberikan pertandingan kompetitif di antara dua kompetisi tersebut, dengan tim-tim peserta saat ini berkompetisi di edisi kedua turnamen itu.
Portugal memenangi edisi perdana UEFA Nations League, mengalahkan Belanda 1-0 di final pada Juni 2019 berkat gol dari pemain sayap Valencia Goncalo Guedes pada menit ke-60.
Baca Juga: Berhadapan dengan Cristiano Ronaldo di UEFA Nations League, Mbappe: Idolaku
Namun, Wenger mengatakan bahwa rata-rata para penggemar sepak bola tidak peduli atau tidak memahami Nations League. Mantan pelatih asal Prancis itu saat ini menjabat sebagai Ketua Pengembangan Sepak Bola Global FIFA sejak 2019.
Sebaliknya, Wenger menyarankan agar Piala Eropa dan Piala Dunia bisa diadakan setiap dua tahun sekali, bukan setiap empat tahun agar para suporter lebih menantikan pertandingan tingkat internasional.
"Kita perlu menyingkirkan Nations League dan menemukan kompetisi yang lebih jelas untuk dipahami semua orang," katanya kepada Bild yang dikutip Antara dari Goal, Selasa (13/10/2020).
"Bila Anda bertanya kepada orang-orang di jalan apa itu Nations League, Anda tidak akan menemukan banyak orang yang dapat menjelaskannya."
"Kita perlu mengadakan kompetisi sesedikit mungkin," tambahnya.
Baca Juga: Bersama Haaland dan Odegaard, Masa Depan Timnas Norwegia Sangat Cerah
"Satu Piala Dunia dan satu Piala Eropa setiap tahun mungkin lebih sesuai untuk dunia modern."
Menurut Wenger, semua pertandingan kualifikasi akan dimainkan hanya dalam satu bulan, sehingga mempermudah proses penjualan hak kepada penyiar dan sponsor.
Wenger mengatakan bahwa FIFA telah membahas gagasan tersebut, dan ia menolak anggapan bahwa mengadakan turnamen besar lebih sering akan membuat kompetisi tersebut kehilangan daya tarik.
"Lagi pula, orang-orang terus menonton Liga Champions setiap tahun. Secara pribadi, saya pikir ini akan menjadi sebuah kemajuan yang bagus."