Suara.com - Atalanta merebut posisi puncak klasemen Liga Italia 2020/2021 setelah menghancurkan sang tamu, Cagliari dengan skor 5-2 dalam laga giornata ketiga yang dimainkan di Gewiss Stadium, Bergamo, Minggu (4/10/2020) malam WIB.
La Dea --julukan Atalanta-- mempertahankan start sempurna mereka di Serie A musim ini dengan koleksi sembilan poin dari tiga laga untuk menduduki posisi teratas.
Sedangkan Cagliari kini menghuni posisi ke-16 papan klasemen dengan raihan satu poin.
Pesta gol Atalanta diawali gol Luis Muriel pada menit ketujuh, sebelum Cagliari menyamakan kedudukan melalui gol bek anyar mereka, Diego Godin (24').
Baca Juga: Sudah di Trek yang Tepat, Mourinho: MU akan Segera Raih Gelar demi Gelar
Setelah itu sisa babak pertama dikuasai Atalanta yang memperbesar keunggulan melalui gol-gol Alejandro Papu Gomez (29'), Mario Pasalic (37'), serta Duvan Zapata (42').
Setelah turun minum, Cagliari membukukan satu gol balasan melalui Joao Pedro (52'), sebelum pemain pengganti Sam Lammers (81') membukukan gol penutup untuk merestorasi keunggulan tiga gol Atalanta.
Di Gewiss Stadium, pertandingan baru berusia tujuh menit saat kiper Cagliari, Alessio Cragno harus memungut bola dari gawangnya.
Jose Luis Palomino mengirim umpan terobosan yang dikejar oleh Muriel, dan ia mampu menaklukkan Cragno dalam situasi satu lawan satu.
Gol itu sempat dianulir karena sang pemain offside, namun tinjauan VAR kemudian mengesahkan gol tersebut.
Baca Juga: Satu Lagi Dokter Wafat karena COVID-19, Adik Legenda Timnas Fakhri Husaini
Atalanta kembali memiliki peluang, kali ini melalui sepakan Marten de Roon yang membentur mistar gawang.
Tetapi gol yang tercipta setelah itu merupakan milik Cagliari, saat Godin menanduk bola tendangan sudut kiriman Razvan Marin.
Tidak lama kemudian, giliran jala gawang Cagliari yang kembali bergetar.
Serangkaian permainan operan dari para pemain Atalanta berujung pada sepakan kaki kanan melengkung Papu Gomez, yang tertuju ke sudut bawah gawang tim tamu.
Setelah itu, gol ketiga Atalanta tercipta melalui kerja sama apik para pemainnya.
Permainan operan bola yang dilakukan para pemain Atalanta membuat pertahanan Cagliari terbuka, dan peluang itu diselesaikan melalui sepakan ringan Pasalic meneruskan umpan pendek Ruben Gosens.
Menjelang turun minum, Atalanta mendapatkan gol keempatnya.
Zapata berlari di sisi kiri, bergerak memotong tanpa dapat dihentikan Godin, dan kemudian melepaskan tembakan mendatar dengan kaki kanannya untuk memaksa Cragno kembali memungut bola dari dalam gawang.
Gawang Cagliari kembali dibombardir pasukan tuan rumah pada babak kedua.
Kiper Cragno melakukan penyelamatan-penyelamatan penting untuk menggagalkan upaya Zapata, Muriel, serta tandukan Cristian Romero.
Kegigihan Cragno seolah menginspirasi lini serang Cagliari untuk tampil lebih tajam.
Mereka kemudian mampu memperkecil ketertinggalannya melalui upaya Joao Pedro yang meluncur untuk menyambut umpan silang Charalambos Lykogiannis dari sisi kiri.
Akan tetapi, itulah gol terakhir yang didapat Cagliari pada laga ini.
Menjelang pertandingan usai, pemain pengganti Lammers menerima bola di sisi kanan, bergerak mengecoh seorang pengawalnya, sebelum melepaskan sepakan akurat ke sudut atas gawang tim tamu untuk melengkapi kemenangan telak Atalanta.
Susunan Pemain
Atalanta (3-4-1-2): Marco Sportiello, Berat Djimsiti, Cristian Romero, Jose Luis Palomino (Bosko Sutalo 85')Hans Hateboer, Marten de Roon, Mario Pasalic, Robin Gosens (Johan Mojica 74') , Alejandro Gomez (Ruslan Malinovsky 65'), Duvan Zapata (Sam Lammers 66'), Luis Muriel (Remo Freuler 74').
Cagliari (4-3-3): Alessio Cragno, Gabriele Zappa (Paolo Farago 85'), Sebastian Walukiewicz, Diego Godin (Ragnar Klavan 85'), Charalambos Lykogiannis, Nahitan Nandez, Ravzan Marin (Matteo Tramoni 66'), Marko Rog, Riccardo Sottil (Fabrizio Caligara 78'), Giovanni Simeone, Joao Pedro (Leonardo Pavoletti 85').