Suara.com - Ditundanya Liga 1 2020 menimbulkan berbagai respons dari peserta kompetisi. Salah satunya adalah PSIS Semarang yang memilih pasrah menanti kejelasan kompetisi.
Seperti diketahui, Liga 1 kembali tunda oleh PSSI menyusul tidak terbitnya izin dari Polri. Kepolisian berasalan masih tingginya penyebaran virus corona di Indonesia sehingga memutuskan tidak menerbitkan izin.
PSSI masih berharap kompetisi bisa berjalan di bulan November. Namun, belum ada jaminan Polri menerbitkan izin lantaran pandemi COVID-19 tak bisa diprediksi.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku klubnya hanya bisa menanti kepastian dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Yoyok juga tidak menuntut PSSI dan PT LIB untuk segera mengambil sikap.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-16 Berakhir, Bima Sakti: Tim Berkembang Pesat
"Kami hanya bisa menunggu saja kepastian dari PSSI dan PT LIB saat ini," kata Yoyok saat dihubungi awak media lewat pesan singkat, Sabtu (3/10/2020).
"Kami belum juga menerima undangan dan tak ada target juga dari kami. Karena mungkin PT LIB masih membutuhkan waktu untuk menyiapkan. Jadi kami tunggu saja," jelasnya.
Ditundanya kompetisi memaksa manajemen PSIS meniadakan agenda tim. Lelaki yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengaku akan kembali mengumpulkan tim, jika sudah ada kejelasan soal nasib Liga 1 2020.
"Pemain akan kami kumpulkan lagi untuk berlatih setelah semuanya sudah oke nantinya," pungkasnya.
Baca Juga: Lanjut TC di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 Bakal Lakoni Enam Laga Uji Coba