Suara.com - Jelang partai kontra Chelsea di babak 16 besar Piala Liga Inggris 2020/2021, manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho justru kalah sebelum bertanding. Pelatih kawakan asal Portugal itu mengaku kans timnya untuk menang dan melaju sangat kecil, kalau tidak mau dibilang tertutup.
Tottenham akan menerima mantan klub besutan Mourinho, Chelsea di Tottenham Hotspur Stadium, London Utara, Rabu (30/9/2020) dini hari WIB.
Well, jadwal super padat yang dihadapi Tottenham, sementara skuat Spurs tidak terlalu gemuk, jadi alasan Mourinho mengibarkan bendera putih di ajang Piala Liga ini.
Bagaimana tidak, hanya dua hari setelah menjamu Chelsea dini hari nanti, armada Mourinho akan melakoni laga hidup mati playoff Liga Europa di venue yang sama kontra klub raksasa Israel, Maccabi Haifa.
Tak cukup sampai di situ, tak sampai tiga hari setelahnya, Tottenham akan kembali melakoni laga berat di pekan keempat Liga Inggris 2020/2021.
Tottenham akan melawat ke Old Trafford markas Manchester United, mantan klub Mourinho lainnya.
Menghadapi Chelsea, pelatih berusia 57 tahun itu pun mengisyaratkan akan 'melepas' laga dengan melakukan rotasi pemain secara ekstrem, demi kebaikan timnya sendiri.
Menurut Mourinho, situasinya menjadi pelik setelah Tottenham baru tampil pada Minggu (27/9/2020) malam lalu, di mana klub berjuluk The Lilywhites kecolongan penalti di akhir-akhir laga sehingga diimbangi Newcastle United 1-1 di kandang pada gelaran pekan ketiga Liga Inggris.
"Saya ingin berjuang di Piala Carabao (Piala Liga Inggris) musim ini, tapi saya rasa saya tidak bisa," ucap Mourinho seperti dimuat TEAMtalk, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Jadwal 16 Besar Piala Liga Inggris: Ada Tottenham vs Chelsea Nanti Malam
![Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. [JUSTIN TALLIS / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/21/38037-jose-mourinho.jpg)
"Kami memiliki pertandingan (playoff Liga Europa) pada hari Kamis (Jumat dini hari) yang bisa memberi kami uang. Memang itu tak sebanyak di Liga Champions, tapi bermain di fase grup Liga Europa memberi kami uang dalam jumlah tertentu yang bagi klub seperti kami sangat penting," celoteh pelatih yang juga pernah menukangi Inter Milan dan Real Madrid itu.