Suara.com - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengeluhkan timnya kerap tidak seimbang saat menyerang dan bertahan. Conte mengakui hal tersebut setelah Inter harus bersusah payah untuk menundukkan sang tamu, Fiorentina 4-3 pada laga pertama mereka di Liga Italia 2020/2021, MInggu (27/9/2020) dini hari WIB.
Pada laga giornata kedua musim anyar Serie A yang dihelat di Giuseppe Meazza itu, Inter sempat dua kali tertinggal oleh Fiorentina sebelum sepasang gol telat mengamankan kemenangan tuan rumah.
Gol Romelu Lukaku pada menit ke-87 serta gol Danilo D'Ambrosio dua menit berselang memastikan raihan poin penuh untuk Il Biscione (Si Ular) --julukan Inter Milan.
"Hal yang positif dari laga ini adalah kami mencetak empat gol dan menciptakan banyak peluang. Menurut saya kiper mereka (Bartlomiej) Dragowski tampil sangat baik," buka Conte di laman resmi Inter, Minggu (27/9/2020).
Baca Juga: Inter Milan Susah Payah Kalahkan Fiorentina di Giuseppe Meazza
"Kami menyerang dalam jumlah besar dan menciptakan masalah untuk Fiorentina, namun di saat yang sama kami tidak cukup fokus untuk mengatasi serangan balik mereka," sambung allenatore berusia 51 tahun itu.
"Para pemain tahu kami perlu memperbaiki hal ini, saat kami menyerang dan bertahan. Keseimbangan adalah kunci, hari ini kami beberapa kali tidak seimbang dan harus membayar untuk kesalahan-kesalahan itu," tutur Conte.
"Kami harus berusaha bertahan dengan bergerak ke depan, bukan dengan duduk di pangkuan kiper. Kami ingin menekan lawan. Ini merupakan pertandingan pertama bagi (Aleksandar) Kolarov, (Danilo) D'Ambrosio bermain sebagai bek tengah, namun secara keseluruhan tim tampil baik," celotehnya.
Pada laga ini, Conte memainkan Christian Eriksen untuk mengisi peran centrocampista alias sebagai gelandang sentral, alih-alih trequartista alias gelandang serang, posisi yang kerap ia mainkan semenjak gabung dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari lalu.
Eriksen terlihat masih menyesuaikan diri terhadap taktik sang pelatih, namun Conte masih memberi kesempatan bagi bintang Timnas Denmark itu untuk mengembangkan diri.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia: Menang, Inter Milan Belum Tembus 5 Besar
"Menurut saya, ia memainkan pertandingan dengan baik. Kami tahu ia memiliki kualitas dan kami berusaha mengeksplorasinya. Terkadang itu langsung terjadi, terkadang itu membutuhkan waktu, maka saya memiliki keyakinan dan kesabaran. Ia orang baik dan bekerja keras untuk tim," ungkap Conte.
Inter memulai musim sebagai kandidat peraih gelar Scudetto, bahkan meski Juventus saat ini ditangani pelatih baru Andrea Pirlo. Conte pun yakin tim asuhannya mampu bersaing pada semua kompetisi yang diikuti.
"Pada musim lalu, menurut saya kami mendapat kredibilitas di Italia. Kami finis kedua di Liga Italia dengan begitu banyak poin dan elemen-elemen positif. Kami juga, di atas segalanya, mendapat kredibilitas di level internasional, sebab Inter berada di final kompetisi Eropa (Liga Europa)," papar Conte.
"Kami harus tetap bekerja keras untuk menjadi pihak yang kredibel, memberikan kegembiraan kepada para penggemar, bahkan pada pertandingan seperti hari ini ketika kami tidak pernah menyerah. Para pemain memperlihatkan rasa lapar, hati, hasrat, dan saya bangga terhadap mereka," pungkasnya.