Hukuman Skorsing Neymar Berakhir, PSG Belum Lepas dari Masalah

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 25 September 2020 | 15:53 WIB
Hukuman Skorsing Neymar Berakhir, PSG Belum Lepas dari Masalah
Foto file ini diambil pada 24 Agustus 2020, pemain depan Paris Saint-Germain Neymar meninggalkan hotel tim di Lisbon, Portugal. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai menjalani skorsing, Neymar kini bisa kembali perkuat PSG untuk pertandingan Ligue 1 akhir pekan ini melawan Reims. Meski demikian, klub kota Paris itu masih belum lepas dari berbagai masalah yang melanda di awal musim ini.

Sebagaimana diketahui, awal musim ini Paris Saint-Germain harus menghadapi berbagai masalah. Di antaranya sejumlah pemain terjangkit COVID-19, skorsing dan cedera pemain.

Neymar terkena skorsing dua pertandingan setelah terlibat perkelahian yang tidak pantas di akhir kekalahan kandang 0-1 PSG oleh Marseille belum lama ini.

Tanpa dia, rekan satu timnya bangkit kembali dari kekalahan di dua pertandingan pembukaan mereka musim ini dan mencatat kemenangan beruntun melawan Metz (1-0) dan Nice (3-0).

Baca Juga: Bukan Messi - Neymar, Ini 3 Bintang yang Masuk Nominasi Pemain Terbaik UEFA

Neymar saat bersitegang dengan pemain Marseille. (FRANCK FIFE / AFP)
Neymar saat bersitegang dengan pemain Marseille. (FRANCK FIFE / AFP)

"Kami sangat menderita dan kami benar-benar lelah," kata pelatih Thomas Tuchel dikutip Antara dari AFP.

Kembalinya Neymar diharapkan dapat meningkatkan prospek mereka untuk mempertahankan laju kemenangan itu ketika mereka mengunjungi tim Reims yang tidak pernah menang di Ligue 1.

Sementara PSG tengah fokus memulihkan kondisi sejumlah pemain - termasuk Neymar dan Kylian Mbappe - yang dinyatakan positif COVID-19 setelah berlibur pasca perjalanan mereka ke final Liga Champions, masalah belum hilang bagi Tuchel.

Neymar menghadapi tindakan disipliner lanjutan setelah dituduh oleh Marseille melakukan pelecehan rasial terhadap bek Jepang Hiroki Sakai.

Liga Prancis akan menyelidiki klaim tersebut, dan mengklaim Neymar menggunakan penghinaan homofobik terhadap Alvaro Gonzalez dari Marseille, yang menurut pemain asal Brazil itu mengarahkan penghinaan rasial padanya. Kasus itu kabarnya akan diputuskan pekan depan.

Baca Juga: Mulai Terpinggirkan, PSG Siap Tampung Dele Alli dari Tottenham Hotspur

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel duduk di atas cooler di pinggir lapangan saat skuatnya menghadapi Bayern Munich di final Liga Champions di Luz stadium, Lisbon. Manu Fernandez / POOL / AFP
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel duduk di atas cooler di pinggir lapangan saat skuatnya menghadapi Bayern Munich di final Liga Champions di Luz stadium, Lisbon. Manu Fernandez / POOL / AFP

Sementara itu, PSG mengetahui bahwa Angel Di Maria harus menjalani larangan empat pertandingan karena meludahi Gonzalez.

Pemain Argentina itu dapat tampil akhir pekan ini tetapi kemudian tidak akan dapat memainkan pertandingan Ligue 1 lagi hingga awal November, saat kampanye Liga Champions PSG berjalan.

Sementara Paris dikaitkan dengan kepindahan gelandang Chelsea Tiemoue Bakayoko, Tuchel telah kehilangan bek kiri Juan Bernat karena cedera lutut serius dan masih ada kekhawatiran tentang kondisi Mauro Icardi.

Mauro Icardi mengalami cedera di laga kontra Brugge. (Foto: PSG).
Mauro Icardi mengalami cedera di laga kontra Brugge. (Foto: PSG).

Striker asal Argentina itu, sejak dipinjam musim lalu dari Inter Milan berkontribusi banyak bagi PSG yang akan mengontraknya secara permanen dengan biaya awal yang dilaporkan sebesar 50 juta euro.

Namun, Icardi tidak bermain di semifinal Liga Champions kontra RB Leipzig atau final melawan Bayern Munich, absen di dua pertandingan pertama PSG di Ligue 1 musim ini karena dinyatakan positif COVID-19.

Setidaknya Mbappe terlihat bersemangat akhir pekan lalu melawan Nice, menang dan mengkonversi penalti sebelum berperan atas gol lainnya oleh Di Maria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI