Suara.com - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menduga ada skandal di balik dibukanya jendela transfer yang seharusnya dilakukan saat paruh musim atau pada Desember.
"Ini tentunya menjadi skandal berikutnya, skandal yang terang-terangan. Ini semuanya tidak logis, sekali lagi," ujar Robert di Bandung, Rabu (24/9/2020).
Robert mengatakan dalam Manager Meeting di Bandung bahwa mayoritas klub menolak jendela transfer dibuka lebih awal. Sebanyak delapan tim memilih tak setuju, tujuh tim setuju, dan tiga tim abstain.
Seharusnya, kata Robert, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan berdasarkan suara terbanyak, tetapi mereka bersikap sebaliknya. Dengan alasan itu menjadi dugaan Robert bahwa ada skandal di tubuh PT LIB.
Baca Juga: Bukan Messi - Neymar, Ini 3 Bintang yang Masuk Nominasi Pemain Terbaik UEFA
"Dari informasi yang saya dapat, ada tiga klub yang mencoba mengorganisir transfer window Eropa dan tiga tim ini adalah tim yang mendapat pemain Brazil yang mana semua sudah tahu tentang mereka," kata dia.
Dia pun mempertanyakan sikap PT LIB yang melakukan voting jika hasilnya saja tak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Apalagi dalam pertemuan sebelumnya ada kesepakatan dalam masa pandemi ini tak akan ada jendela transfer dan menunggu hingga paruh musim.
"Apakah logis membuka transfer window hingga Oktober, yang mana sebelumnya klub semua sepakat transfer window baru dilakukan sebelum putaran kedua yaitu pada Desember," kata dia.
"Dan ketika musim baru dimulai, yang belum tahu kapan dimulainya tahun depan, akan ada transfer window lagi (awal musim). Dalam kata lain, dalam kurun waktu tiga bulan dari sekarang akan ada dua transfer window di sepakbola Indonesia dan itu sangat tidak logis," tambahnya seperti dimuat Antara.
Sebelumnya, pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa pihaknya memberi keleluasaan bagi klub-klub Liga 1 musim 2020 untuk mendatangkan pemain baru pada lanjutan kompetisi.
Baca Juga: Disambangi Kuasa Hukum Luis Suarez, Bartomeu Takut dan Berubah Pikiran
Yunus menyebut kelonggaran itu tertuang dalam regulasi terbaru Liga 1 2020 yang disusun bersama oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Jadi nanti ada pendaftaran baru. Kami sudah menyerahkan regulasinya kepada LIB," ujar Yunus.
PSSI dan LIB tidak menutup mata dengan kondisi terkini di mana ada beberapa pemain asing yang tidak bisa kembali ke klubnya.